Satu Residivis dan Tiga Pelajar Jadi Tersangka Pembunuhan

Satu Residivis dan Tiga Pelajar Jadi Tersangka Pembunuhan

Radarlampung.co.id - Tim Tekab 308 Polres Lampung Tengah dan Polsek Terbanggibesar di-backup Tim Resmob Polda Lampung berhasil mengungkap kasus pembunuhan Margiyati (34) di Kampung Donoarum, Kecamatan Seputihagung. Empat tersangka berhasil diamankan. Tiga di antaranya anak di bawah umur berstatus pelajar SMP. Kabag Ops. Polres Lamteng AKP Dennis Arya didampingi Kasatreskrim AKP Edi Qorinas dan Ketua LPA Eko Yuono menyatakan, tersangka yang diamankan adalah Ikhwanudin Sanjaya (21), warga Kampung Fajarasri, Kecamatan Seputihagung, serta AA (15), MF (14), dan RM (14), ketiganya warga Kampung Adijaya, Kecamatan Terbanggibesar. \"Tersangka Ikhwanudin Sanjaya merupakan residivis curanmor dan tiga tersangka lainnya masih berstatus pelajar SMP,\" katanya dalam press conference. Barang bukti yang diamankan, kata Dennis, dua unit motor, empat HP, dasi, tali sepatu, dan pakaian korban. \"Motor Honda BeAT biru putih belum ada nopol milik korban, motor Honda trondol, dua HP Vivo, dua HP Oppo, dan satu HP Infinix, dasi, tali sepatu, dan pakaian korban,\" ujarnya Dennis mengucapkan terima kasih kepada tim yang 1x24 jam berhasil mengungkap kasus ini. \"Terima kasih kepada tim yang telah mengungkap kasus ini. Masyarakat jangan khawatir, Polri siap melindungi dan memberantas aksi kriminalitas. Kita berharap Lamteng kondusif. Kami imbau kepada pihak keluarga korban agar menyerahkan kasus ini sepenuhnya pada proses hukum,\" ungkapnya. Diketahui, Margiyati (30), pegawai sebuah toko di Kampung Sulusuban, Kecamatan Seputihagung, ditemukan tewas di ladang belakang SMKN 1 Seputihagung atau tepatnya di Kampung Donoarum. Korban warga Kampung Sulusuban yang diduga korban pembunuhan ini ditemukan, Minggu (28/11) sekitar pukul 06.00 WIB. Pada tubuh ibu satu anak ini terdapat luka di pergelangan tangan dan jeratan di leher. Motor Honda BeAT dan HP korban juga raib. Mayat korban dibawa ke RSUD Demang Sepulau Raya dan dirujuk ke RS Bhayangkara untuk diautopsi. (sya/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: