ISPI Pacu Kambing dan Domba Lampung Topang Kebutuhan Nasional

ISPI Pacu Kambing dan Domba Lampung Topang Kebutuhan Nasional

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pengurus Wilayah Perkumpulan Insinyur Dan Sarjana Peternakan Indonesia (PW ISPI) Provinsi Lampung menggelar diskusi bertema Potensi Pengembangan Kambing dan Domba di Lampung untuk Menopang Kebutuhan Nasional, Sabtu (19/3) di Kampus Universitas Tulang Bawang (UTB) Bandarlampung. Kegiatan ini disebut Ketua Pelaksana Diskusi Riko Herdiansah, dengan adanya kegiatan ini, ISPI Lampung ingin menggali potensi dan kendala pengembangan kambing dan domba di Lampung. \"Kami harapkan dengan kegiatan ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat dan peternak terkait potensi dan kebutuhan kambing dan domba secara nasional. Sekaligus memberikan informasi dukungan perbankan/lembaga keuangan dalam mendukung pengembangan kambing dan domba di Lampung,\" beber Riko. Ditambahkan Ketua PW ISPI Lampung Aris Susanto, Lampung merupakan satu daerah penyangga Ibukota yang memiliki potensi cukup besar untuk pengembangan ternak kambing dan domba. Hal itu didukung potensi ketersediaan bahan baku pakan yang melimpah baik hijauan maupun konsentrat. \"Di Lampung, ada beberapa daerah yang saat ini menjadi sentra pengembangan kambing dan domba seperti, Pesawaran, Tanggamus, Lampung Selatan, Lampung Tengah, dan Lampung Timur. Untuk itu dibutuhkan dukungan dari semua kalangan untuk meningkatkan populasi pembibitan kambing dan domba di Lampung,\" beber Aris. Khususnya dukungan investasi dalam pengembangan agribisnis kambing dan domba baik dari pihak pemerintah, swasta, maupun masyarakat/komunitas peternak. \"Investasi tersebut meliputi aspek pelayanan kesehatan hewan, maupun dukungan penyediaan bibit (pejantan) unggul dan induk berkualitas,\" lanjutnya. Selain itu, dibutuhkan dukungan investasi berupa kegiatan penelitian, pengkajian dan pengembangan yang terkait dengan aspek pakan dan manajemen pemeliharaan. Kemudian pengembangan kelembagaan untuk mempercepat arus informasi, pemasaran, promosi, dan permodalan. Lalu penyediaan infrastruktur untuk memudahkan arus barang input-output serta pemasaran produk. Terutama ketersediaan laboratorium kesehatan hewan, pakan dan reproduksi, serta penyiapan lahan usaha peternakan dan penetapan tata ruang agar pengembangan ternak tidak terganggu oleh masalah kesehatan hewan, sosial, hukum dan lingkungan. “Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu kegiatan yang melibatkan berbagai pihak baik pemerintah, swasta maupun akademisi untuk mendiskusikan permasalahan mengenai prospek usaha kambing dan domba,\" tandasnya. (rma/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: