Itera Bakal Cek Keaslian Batu Meteor yang Jatuh di Punggur
RADARLAMPUNG.CO.ID - Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL) bakal mengecek dan menganalisa keaslian batu yang diduga meteor jatuh di Punggur, Lampung Tengah. Hal ini diungkapkan Dosen Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan (SAK) Institut Teknologi Sumatera (Itera) Robiatul Muztaba, S.Si., M.Si. Robi menjelaskan, pihaknya belum bisa memastikan apakah batu yang jatuh itu meteor atau terkait fenomena langit lainnya. \"Yang jelas tim dari Itera yaitu saya dari dosen atmosfer dan keplanetan, juga pak Gatot dari dosen Prodi Yeknik Geologi Itera akan coba menganalisis lebih dalam. Kami akan meninjau ke lokasi terkait untuk mempelajari batu tersebut apakah benar-benar batuan dari luar angkasa,\" jelasnya. Robi juga belum bisa memastikan apakah dentuman suara yang terdengar di sejumlah wilayah disebabkan oleh meteor yang jatuh itu. Robi mengungkapkan ciri-ciri batuan luar angkasa, biasanya mengandung beberapa magnetik. \"Jadi kita bisa menguji dengan magnet apakah batuan tersebut mengandung magnet atau tidak. Karena pasti ada sedikit sifat magnetiknya dan juga dari pola permukaan berbeda. Tentu kita akan lihat,\" sambungnya. Kemudian permukaan batu biasanya jika meteorit terdapat lapisan hitam yang merupakan ciri dari batuan tersebut pernah terjadi gesekan dengan atmosfer bumi. \"Jadi kita akan lihat batuan tersebut lebih lanjut untuk menjelaskan ke publik apakah batuan tersebut batuan meteorit atau bukan,\" paparnya. [caption id=\"attachment_182934\" align=\"alignnone\" width=\"970\"] FOTO IST.[/caption] Robi mengungkapkan, memang pada 3 dan 4 Januari ada fenomena hujan meteorit kualitatif. \"Nah itu, ada memang hujan meteor di bulan ini, tapi kalau dikaitkan dengan fenomena ini tentu rentang waktunya terlalu jauh,\" ujarnya. Nantinya, lanjut dia, tim OAIL Itera mencoba mempelajari struktur batuan itu dan kemudian menguji kandungan magnetik dari sifat batuan tersebut. \"Kita akan menganalisis itu, untuk menganalisis awal,\" papar Robi. Untuk saat ini OAIL Itera belum bisa memastikan apakah batu yang diduga meteor itu merupakan hasil fenomena hujan meteor atau bukan. \"Kami perlu waktu untuk menguji lebih jauh terkait itu,\" tandasnya. (nca/sur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: