Selisih Paham dengan Wartawan, Ini Respon Cepat Polisi

Selisih Paham dengan Wartawan, Ini Respon Cepat Polisi

radarlampung.co.id-Insiden selisih paham antara polisi dan wartawan terjadi rabu (24/7) sekitar pukul 17.00 sore. Dua orang wartawan mengaku dibentak oleh sejumlah polisi di Tugu Ratto Nago Busanding, Tulangbawang Barat. Kedua wartawan itu adalah Irawan dan Sapriyadi. Versi pihak kepolisian saat itu mereka tengah melakukan pengintaian.Namun salah seorang wartawan menegur dengan nada keras. Terkait insiden ini, Pengamanan Internal Polri (Paminal) Polda Lampung turun untuk mencari keterangan. Insiden ini juga membuat Kapolres Tulangbawan AKBP Syaiful Wahyudi angkat bicara. \"Sampaikan permohonan maaf saya karena belum bisa bertemu langsung dengan kawan-kawan wartawan baik di Tulangbawang maupun di Tubaba karena saya sedang hendak berangkat ke tanah suci dalam rangka menunaikan ibadah haji,\" ungkapnya via ponsel Jumat (26/7). Mantan Kapolres Pesawaran ini juga berharap hubungan baik media dengan polisi yang selama ini terjaga terus terjalin baik. \"Saya bukan tidak menghargai profesi kawan-kawan, namun untuk saat ini saya sampaikan permohonan maaf saya mewakili kelima anggota saya atas insiden kemarin. Saya berharap agar hubungan antara Kepolisian dengan Insan Pers tetap terjaga dengan wartawan,\"jelasnya. Dirinya juga mempersiapkan momentum agar antara insan pers dapat berjumpa bersama dengan Anggota kepolisian Polres Tuba. \"Nanti, saat serah terima jabatan Wakapolres dan Kasat Reserse Kriminal serta Anggota lainnya yang dimutasi saya rasa itu adalah momen yang tepat untuk kita berjabat tangan,\" katanya. Terpisah Irawan dan Supriyadi juga menjalani pemeriksaan oleh Paminal Polda Lampung. Keduanya didampingi Ketua PWI Tubaba Edi Zulkarnain dan sejumlah awak media. \"Saya berharap tidak ada lagi insiden seperti ini dikemudian hari. Karena selama ini hubungan antara Kepolisian dengan Insan Pers sudah cukup baik, mari kita rajut kembali hubungan kemitraan ini dengan tanpa batas,\" harap Edi Zulkarnain Ketua PWI Tubaba. (fei/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: