Jalan Penghubung dan Rest Area Tol Diminta Berkonsep Estetis dan Ekologis

Radarlampung.co.id - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bertemu PT Hutama Karya (HK) di ruang kerjanya Senin (23/9). Dalam pertemuan ini, Arinal meminta fungsi jalan penghubung ke jalan tol dan rest area yang dibangun di ruas Terbanggi Besar-Bakauheni, dengan pendekatan estetis dan ekologis.

Arinal menyebut, dengan konsep estetis dan ekologis nantinya masyarakat sekitar akan mendapatkan banyak manfaat untuk meningkatkan ekonomi warga sekitar.

”Kita harus berpikir jauh ke depan. Karena pembangunan area sekitar alur jalan tol harus kita bangun secara benar dan efektif. Maka saya berharap feeder road yang kita bangun nantinya kaya akan manfaat. Baik secara estetik, ekologi maupun manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar,” kata Arinal.

Ia menambahkan, Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) diharapkan dapat menjadi pengungkit pertumbuhan sektor ekonomi di Provinsi Lampung. Arinal menilai Pemprov dan PT HK sudah seharusnya konsen terhadap rest area dan feeder road  yang visioner. Bukan hanya kaya manfaat, tapi juga menjadi  jalan tol yang indah dan nyaman dengan mengedepankan kajian ekologi.

Sementara terkait rest area, Arinal berharap Pemprov dan PT HK bisa memberikan yang terbaik kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang akan menempati kios atau tempat berjualan di rest area tersebut.

“Kita harus bisa membantu  UMKM agar bisa berjualan barang-barang asli daerah Lampung, karena ini salah satu alat untuk promosi kelebihan dan keindahan dari Provinsi Lampung,” tandasnya.

Sementara Direktur Hutama Karya Bintang Perbowo menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dengan Pemprov Lampung. Sebagai pengelola jalan tol, PT HK berkomitmen mendukung program Pemerintah daerah.

”Pada prinsipnya kami (PT HK) siap bersinergi dengan Pemprov Lampung terkait rest area maupun feeder road. Bahkan, jika sudah dibuat kajian untuk pelaksanaan pembangunan feeder road, kami siap membantu secara teknis,” tambah Bintang. (rma/rls/kyd)

Sumber: