Jumlah TPS di Lampung Lebih Banyak dari Personil Pengamanan

Jumlah TPS di Lampung Lebih Banyak dari Personil Pengamanan

RADARLAMPUNG.CO.ID – Keamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2019 menjadi sorotan pihak penyelenggara. Terlebih, ada penambahan jumlah TPS dari Pilgub Lampung sebanyak 15.006 menjadi 26.265 tempat. Ketua KPU Lampung Nanang Trenggono menilai, jumlah TPS saat ini tidak sesuai dengan jumlah personil keamanan khususnya kepolisian. Saat Pilgub 2018 lalu misalnya, sebanyak 10 ribu TNI Polri yang diturunkan untuk mengamankan 15.006 TPS. \"Tapi sekarang jumlah aparatnya tetap se-Lampung, tapi jumlah TPS lebih tinggi. Maka jarak rentang pengendalian pengaman TPS pasti bertambah,\" kata Nanang di kantornya, Kamis (31/1). Apalagi mengingat Pileg dan Pilpres serentak ini, sambungnya, jika di satu lokasi saja sudah diisi saksi 20 parpol. Belum lagi ditambah saksi caleg. Maka ditakutkan akan terjadi kerusuhan jika pengamanan tidak maksimal. Karena itulah, Nanang menyatakan akan mengajukan dan berkordinasi lagi dengan Polda Lampung terkait bagaimana sistem dan gambaran detail pengamanan suksesnya Pemilu 2019. \"Meskipun sejauh ini sudah bagus melihat Pilgub kemarin, tentunya polisi juga punya rumusan. Beberapa TPS satu polisi, yang TPS rawan 2 polisi. Namun pada Pemilu 2019 perbandingannya bisa lebih banyak,\" tandasnya. Terpisah, Karo Ops Polda Lampung Kombes Yosi Hariyoso membenarkan personilnya di Lampung mencapai 10 ribu. Dia mengakui memang lebih banyak TPS dibandingkan jumlah personil. Namun hal ini terjadi juga di seluruh Indonesia. Karena persoalan ini, Polda Lampung memiliki skema khusus dalam mengatasi persoalan kekurangan personil dengan menggunakan sistem cooling system. Menurutnya, kegiatan cooling system ini mirip dengan kampanye damai. Pesertanya juga dihadiri oleh tokoh masyarakat, hingga calon anggota legislatif. \"Jadi skema yang dilakukan mulai bulan ini sampai April di mana polisi melaksanakan cooling system. Artinya melaksanakan kegiatan masing-masing TPS wilayah, Kabupaten, mengamankan dirinya sendiri. Kemudian polisi akan ada langkah-langkah, akan mengumpulkan Panwas, KPU, kita akan ajak berbicara secara rutin,\" terang Yosi melalui sambungan telpon, Kamis (31/1). Bicara soal penjagaan TPS, Yosi justru menilai nantinya bisa saja 1 polisi menjaga 10 TPS. \"Tetapi di situ juga ada linmas. Seluruh linmas akan kita libatkan. Satu lokasi misalnya 2 polisi bisa jadi 10 linmas, karena linmas ada di dalamnya untuk membantu pengamanan,\" tandasnya. (rma/kyd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: