Kadin Peduli Lampung Berikan Bantuan untuk Masyarakat dan Rumah Ibadah
radarlampung.co.id - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Provinsi Lampung, melalui program Kadin Peduli, yang berkolaborasi dengan sejumlah pihak, mulai menyalurkan bantuan kepada sejumlah rumah ibadah serta masyarakat terdampak Covid-19, Senin (20/4). Penyaluran dilakukan di Sekretariat Kadin Provinsi Lampung dan dihadiri sejumlah perwakilan seperti dari PMI, Coca-Cola Amatil Indonesia, IDI, Sheraton Hotel Lampung, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Lampung, Asita Lampung, dan lain-lain. Ketua Kadin Peduli Provinsi Lampung, Mahrizal Sinaga, mengatakan, dalam program ini pihaknya menyerahkan bantuan berupa alat penyemprot beserta disinfektan kepada rumah-rumah ibadah, serta bantuan berupa beras, masker, gula, dan susu kepada masyarakat terdampak Covid-19. “Bantuan ini terkumpul melalui dana internal atau para anggota Kadin Provinsi Lampung, serta bantuan dari Bank Indonesia, beberapa unit alat penyemprot beserta disinfektannya,“ katanya pada radarlampung.co.id, Senin (20/4). Adapun masyarakat terdampak yang nantinya akan menerima bantuan yakni utamanya dari komunitas ojek online, serta masyarakat di sekitar lingkungan Kadin Provinsi Lampung. “Kita data bersama RT, (masyarakat, red) yang terdampak akan kita berikan bantuan, begitu juga beberapa titik yang lain,“ katanya. Sementara, alat penyemprot dan disinfektan sengaja difokuskan di rumah ibadah, lantaran menurutnya saat ini masih banyak masyarakat yang melakukan ibadah di masjid, gereja maupun di rumah ibadah lain, sehingga perlu mendapatkan sosialisasi terkait penyebaran Covid-19. “Alat itu memang kita berikan khusus untuk rumah ibadah, sehingga kalau ada warga mereka yang membutuhkan penyemprotan bisa menggunakan alat itu, kemudian mereka juga kita ajarkan bagaimana cara membuat disinfektan sendiri,“ tambahnya. Kegiatan ini, sambung dia, akan dilakukan secara bertahap hingga memasuki bulan puasa nantinya. Pihaknya juga akan memberikan sosialisasi terkait cara membersihkan rumah ibadah yang baik. Harapannya, dengan begitu masyarakat akan tergerak untuk menerapkannya secara mandiri kedepannya. “Kita berikan pelatihan bagaimana gagang pintu itu harus di lap, pengepelan, dan pembersihan. Itu juga akan kita lakukan di tampat usaha seperti hotel dan lain-lain. Intinya kita ingin merangsang mereka untuk ikut melakukan langkah-langkah pencegahan ke depannya,“ pungkasnya. (Ega/yud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: