Ini Visi dan Misi Calon Ketua Umum Gapensi Lampung M. Hardinal

RADARLAMPUNG.CO.ID - Badan Pengurus Daerah Sementara (BPDS) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Lampung yang beberapa waktu lalu dibentuk Badan Pengurus Pusat (BPP) Gapensi akan menyelenggarakan rapat umum anggota tingkat provinsi dalam forum Musyawarah Daerah (Musda) IX.  

Musda yang berlangsung 29 Mei 2022 mendatang di Bandarlampung ini untuk memilih Ketua Umum BPD Gapensi Lampung periode 2022-2027. 

H. Muhammad Hardinal, S.H. adalah salah satu kandidatnya. Ia pun telah menyampaikan dokumen persyaratan pendaftaran sebagai Balon Ketua Umum BPD Gapeknas Lampung tersebut pada tanggal 19 Mei 2022, tepatnya pukul 09.56 WIB, yang diterima langsung Ketua Pelaksana Musda IX Gapensi Lampung Dr. Ir. Ghozali Timbasz, M.Sos. didampingi segenap panitia penyelenggara.

Hardinal sendiri bukanlah sosok baru dalam kepengurusan Gapensi Lampung. Ia sudah menjalankan amanah sebagai Ketua Depertemen Hukum dan Kelembagaan pada kepengurusan Gapensi Lampung periode 2016-2021. 

Selain itu, Hardinal juga di usia produktifnya telah berkontribusi aktif di organisasi lain yaitu HIPMI Lampung, Tunas Indonesia Raya Lampung, dan Pemuda Pancasila Bandarlampung.

Dari rekam jejaknya sebagai organisatoris, Hardinal pun sangat mumpuni untuk memimpin organisasi. 

Antara lain sejak tahun 2016, M. Hardinal menakhodai PT Gemuntur Agung, kontraktor kualifikasi besar berdomisili di Bandarlampung, serta beberapa proyek pembangunan infrastruktur sudah diselesaikannya berkualitas dan berdaya guna. Bahkan saat ini sedang melaksanakan kontrak pekerjaan konstruksi senilai Rp148 miliar. 

Hardinal juga sukses mengelola usaha serta memiliki pengalaman berorganisasi dan generasi milenial produktif. Sehingga, dirinya sangat layak untuk terpilih memimpin BPD Gapensi Lampung Periode 2022 – 2027.

Visi dan misinya mencalonkan diri sebagai calon Ketua Umum BPD Lampung juga cukup sederhana. 

"Fokus kepada tujuan pembentukan Gapensi 63 tahun lalu di Tretes Jawa Timur. Yaitu sebagai wadah berkumpul kontraktor dalam memperoleh pembinaan dan akses ke kontrak  pekerjaan  konstruksi berkelanjutan,” ungkapnya. 

Selanjutnya membenahi sistem organisasi BPD Provinsi Lampung dan Badan Pengurus Cabang di 15 kabupaten/kota dengan tersedianya teknologi informasi yang telah dibangun BPP Gapensi lebih cepat terwujud. Cukup dengan meningkatkan kemampuan pengurus dan sekretariat di tingkat daerah dan cabang. 

Kemudian sistem keanggotaan dan perizinan berusaha sektor konstruksi sudah dapat diakses langsung oleh kontraktor. Sementara sistem rantai pasok yang sangat ditunggu kontraktor untuk menjalankan usaha secara berkelanjutan menjadi program prioritas.

Turut menjadi perhatiannya, kondisi empat tahun terakhir. Jumlah anggota Gapensi di Lampung mengalami penurunan tajam dari 328 Badan Usaha Jasa Konstruksi (Kontraktor) pada 2018, menjadi 155 pada akhir tahun 2021. 

Kemudian iuran anggota sebagai sumber penerimaan organisasi pada kondisi ini tidak lagi mencukupi memutar roda organisasi dan program promosi untuk menambah jumlah anggota pun belum dapat menyelesaikan persoalan.  

Sumber: