Dharmasanti Tri Suci Waisak 2566 BE/2022 'Moderasi Beragama Membangun Kedamaian'

Dharmasanti Tri Suci Waisak 2566 BE/2022 'Moderasi Beragama Membangun Kedamaian'

Dirjen Bimbingan masyarakat (Bimas) Budha Kemenag RI, Nyoman Suriadarma, Walikota Bandarlampung,Hj.Eva Dwiana, Cristian Chandra (Ketua Pelaksana) ,Sudin (Anggota DPR RI), Mingrum Gumay (Ketua DPRD Provinsi Lampung) ,Perwakilan Kapolda Lampung, Perwakilan -Foto Anggi Rhaisa-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Dharmasanti Tri Suci Waisak 2566 BE/2022 mengambil tema "Moderasi Beragama Membangun Kedamaian". 

Acara ini, berlangsung secara hybrid (Online dan Offline).Untuk secara Offline diikuti sekitar 1500 orang lebih hadir langsung di Yayasan Hakka Metta Sarana Jalan Ikan Bawal No.76, Kecamatan Telukbetung Selatan, Kota Bandalampung. Sabtu (4/6/2022).

Dalam pelaksanaannya para peserta pun diwajibkan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Tampak hadir langsung Plt Dirjen Bimbingan masyarakat (Bimas) Budha Kemenag RI, Nyoman Suriadarma, Walikota Bandarlampung, Hj.Eva Dwiana, Perwakilan Kapolda Lampung, Perwakilan Danrem 043/Gatam, Intizam Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM Provinsi Lampung (Mewakili Gubernur Lampung), Forkompinda Lampung, Ka Kanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo, Puluhan Majelis Buddhis, FKUB Lampung, MUI Lampung, dan lainnya.

Kegiatan ini, dibuka dengan berbagai perhelatan seni, salah satunya adalah gamelam Jawa yang dibawakan oleh putra-putri sekolah. Selain itu juga diisi dengan kegiatan Bakti Sosial (Baksos)  Donor Darah. 


Suasana Bakti Sosial (Baksos) Donor darah merupakan salah satu kegiatan dalam acara Dharmasanti Tri Suci Waisak 2566 BE/2022-Foto Anggi Rhaisa-

Sementara itu, untuk kegiatan ini merupakan sebagai menyemarakkan hari raya Tri Suci Waisak 2566 BE Tahun 2022 Umat Buddha Provinsi Lampung yang jatuh pada 16 Mei 2022.

Plt Dirjen Bimas Budhha Kementerian Agama RI, Nyoman Suriadarma  menyampaikan, Dharmasanti Tri Suci Waisak 2566 BE/2022  yang bertemakan Moderasi Beragama Membangun Kedamaian ini menjadi sebuah inspirasi.

"Karena sesungguhnya agama itu jangan dijadikan aspirasi tapi jadikanlah inspirasi inspirasi apa, inspirasi ke dalam dan inspirasi keluar tentunya ke dalam sebagai umat Buddha mari kita pertajam kekuatan kita mendalami Dharma itu sendiri mempraktekkan nilai-nilai dharma yang universal itu sendiri," ungkapnya.

Menurutnya, saat ini, seluruh umat tidak lepas dengan kehidupan sosial kehidupan masyarakat, tetangga, saudara, kerabat disitulah kehadiran agama sebagai sebuah inspirasi.

"Untuk apa, untuk kita menguatkan kebersamaan kita, untuk kita menguatkan sinergi karena negeri ini tidak bisa dibangun sendiri. Negeri ini bisa dibangun dengan kekuatan kebersamaan sinergi antara komponen,"tambahnya.

Sementara, Ketua Pelaksana Dharmasanti Tri Suci Waisak 2566 BE/2022, Christian Chandra mengatakan, bahwa tema Moderasi Beragama Membangun Kedamaian bertujuan untuk membangun kebersamaan antar umat Buddhis di Seluruh Indonesia terkhusus Provinsi Lampung.

"Kita ingin toleransi kebersamaan. Jadi acara ini dibikin bukan untuk apapun, melainkan acara ini dibuat untuk kekompakan kami umat Buddhis seluruh Lampung," ungkapnya.

Ia menegaskan, hal yang menjadi pedoman adalah moderasinya. "Karena sudah lama tidak bertemu, nah kalau sudah begitu artinya dinternal kita kan baik-baik dengan demikian kita bisa mempererat kebersamaan," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: