Majukan Industri Otomotif Nasional, BRI Group Jalin Kerja Sama dengan Start Up Broom

Majukan Industri Otomotif Nasional, BRI Group Jalin Kerja Sama dengan Start Up Broom

JAKARTA, RADARLAMPUNG.CO.ID – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI selalu berupaya memajukan UMKM, termasuk industri otomotif nasional.

Seperti diketahui, industri ini memiliki potensi untuk tumbuh lebih baik serta menjadi salah satu penopang perekonomian masyarakat.

Komitmen tersebut dibuktikan melalui kerja sama antara BRI Group dengan Broom, startup ekosistem otomotif di Indonesia.

Penandatanganan perjanjian kerja sama oleh BRI Group terdiri dari Bank BRI, BRI Finance, BRINS, dan BRILife dengan Broom pada 9 Mei 2022.

BACA JUGA:Terbitkan Green Bond Rp 5 Triliun, BRI Tegaskan Sebagai Market Leader ESG Company di Indonesia

Adapun penandatangan kerja sama dilakukan oleh Division Head of Small & Medium Business Development Arie Sus Miyanti, CEO BRI Finance Azizatun Azhimah, CEO BRINS M. Fankar Umran, serta CEO BRILife Iwan Pasila dengan CEO Broom Pandu Adi Laras.

Ruang lingkup kerja sama meliputi layanan showroom mobil bekas, dealer motor baru dan bekas, jaringan bengkel, jaringan agen otomotif, serta jaringan rental otomotif.

Kolaborasi BRI Grup dengan Broom ini pun menjadi bukti implementasi visi dan misi perseroan untuk memperkuat industri otomotif di Indonesia.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto mengatakan, BRI akan terus menjangkau para pelaku usaha otomotif secara lebih luas sehingga dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia.

BACA JUGA:Kenalkan Keunikan UMKM Lokal, BRI Raih Penghargaan Omni Brands of The Year 2022

"Dengan didukung digitalisasi yang kuat dan kolaborasi bersama Broom, perseroan optimistis dapat memberdayakan lebih banyak Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Tanah Air," ujarnya.

Sebagai BUMN yang fokus di UMKM, BRI siap untuk terus berkolaborasi dengan pihak-pihak yang sacara berkelanjutan melakukan pendampingan dan pemberdayaan UMKM untuk naik kelas.

Menurutnya, di tengah kondisi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, industri otomotif nasional kembali menunjukkan geliat pertumbuhan.

Selain itu, industri ini juga mampu menyerap tenaga kerja yang cukup tinggi, yakni sekitar 1,5 juta tenaga kerja di sepanjang mata rantai industri otomotif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: