Waspada Haji Koboi, Akses ke Mekkah Diperketat

Waspada Haji Koboi, Akses ke Mekkah Diperketat

FOTO DOKUMEN KEMENAG.GO.ID--

MEKAH, RADARLAMPUNG.CO.ID Pemerintah Kerajaan Arab Saudi meningkatkan pengawasan kepda calon jemaah haji menjelang puncak ibadah haji 1443 Hijriah.

Sebab biasanya akan ditemui “Haji Koboi” pada puncah ibadah haji.

Mereka adalah calonjemaah haji yang tidak memiliki tasrih atau izin dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

Awal Juli, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi melakukan pemeriksaan pada beberapa cek poin.

BACA JUGA: Jaga Kesehatan! 61,81 Persen Calon Jemaah Haji Indonesia Masuk Katagori Risti

Pemeriksaan juga biasa dilakukan di perbatasan Mekkah dengan Jeddah. Hal serupa dilakukan di Madinah.  

Setidaknya, ada tiga ceck poin pemeriksaan dokumen oleh petugas keamanan terhadap pengendara yang menuju Tanah Haram.

Dilansir Disway.id dari laman resmi Kementerian Agama, tim Media Center Haji (MCH) melakukan pemantauan saat menuju Mekkah.

Peliputan yang dituju ke gudang pemeriksaan bagasi Jemaah di Distrik Al Hamra Umm Al Jud Makkah.

BACA JUGA: Alhamdulillah, AC Baru sambut Calon Jemaah Haji Indonesia di Armuzna

Ada tiga kali pemeriksaan setiap kendaraan yang menuju Mekkah.

M. Hasan,warga Indonesia yang sudah lama menetap di Arab Saudi mengatakan, pos pemeriksaan dokumen seperti ini biasanya terus diperketat seiring semakin dekatnya puncak musim haji pada awal Juli 2022.

“Kalau hari-hari biasa, paling hanya ada satu ceck poin. Di gerbang utama masuk kota Mekkah saja,” kata M. Hasan.

Hal sama berlaku untuk akses terminal khusus haji di pintu masuk Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAIA).

BACA JUGA: Alhamdulillah, Calon Jemaah Haji Pringsewu Sehat

Ada chek poin yang harus dilalui oleh kendaraan menuju bandara. Itupun hanya untuk yang memiliki izin.

Padahal, menurut pengalaman Nur Hasan, hari-hari sebelumnya, akses masuk bandara masih cukup longgar. Namun sekarang, pengamanan bandara diperketat.

"Petugas haji Indonesia yang tidak memiliki tasrih dilarang masuk ke bandara. Biasanya cukup longgar,” tandas Nur Hasan.

Sebelumnya, calon jemaah haji Indonesia diperingatkan agar tetap menjaga kesehatan. Terutama untuk mereka yang masuk dalam katagori risiko tingi (risti).

BACA JUGA: Dua Orang Jemaah Haji Asal Lampung Jatuh Dari Eskalator, Begini Kondisinya

Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Akhmad Fauzin mengatakan, Kementerian Agama mendapat laporan bahwa 61,81persen calon jemaah haji Indonesia masuk kategori risti.

Karena itu pemerintah benar-benar mengimbau agar setiap calon jemaah haji dapat menjaga kesehatan dengan baik.

"Berdasar laporan bidang kesehatan PPIH Arab Saudi, calon jemaah haji Indonesia per hari ini yang memiliki risiko tinggi terhadap kesehatan mencapai 61,81 persen kata Akhmad Fauzin dalam keterangan pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu 25 Juni 2022.

Akhmad Fauzin yang juga Kepala Biro Humas, Data dan Informasi, Setjen Kemenag melanjutkan, calon jemaah haji yang masih berada di tanah air dan akan berangkat ke tanah suci agar banyak istirahat.

BACA JUGA: Lepas Calon Jamaah Haji, Bupati Way Kanan: Fokus Ibadah dan Jangan Banyak Bermain Medsos

”Kemudian menjaga kesehatan semaksimal mungkin dan konsultasi kesehatan sebagai tindakan antisipasi," sebut Akhmad Fauzin .

Akhmad Fauzin mengungkapkan, calon jemaah haji yang saat ini berada di Madinah, agar terus mencukupkan istirahat.

Tidak melakukan aktifitas seperti ziarah yang berulang-ulang. Sebab itu dapat menyebabkan kelelahan yang berlebih.

"Ingat, calon jemaah haji yang masih berada di Madinah akan melaksanakan umrah wajib dengan mengambil miqat di Zulhulaifah yang jarak tempuh sampai ke Makkah cukup jauh. Perlu persiapan kesehatan yang prima," tegas Akhmad Fauzin, dikutip dari laman Kemenag.go.id.

BACA JUGA: Bupati Tanggamus Dewi Handajani Lepas 158 Calon Jamaah Haji

Kepada calon jemaah haji yang berada di Mekah, diimbau agar mengatur irama ibadah salat fardu di musala yang tersedia di hotel dan Masjidil Haram.

Tidak harus tawaf dan umrah sunah berkali-kali. Ini dapat menyebabkan calon jemaah haji kelelahan berlebih sehingga jatuh sakit.

"Puncak pelaksanaan ibadah haji, wukuf di Arafah masih cukup lama. Kesehatan calon jemaah haji menjadi perhatian yang utama," sebut Akhmad Fauzin.

Kepada seluruh PPIH, baik PPIH Kloter maupun PPIH Arab Saudi, agar tidak berhenti mengingatkan kepada calon jemaah haji untuk selalu menjaga kesehatan dan tetap melaksanakan protokol kesehatan. (*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: