Motor Honda di Dealer Lampung Langka, Ini Penyebabnya

Motor Honda di Dealer Lampung Langka, Ini Penyebabnya

RADARLAMPUNG.CO.IDMotor Honda di Provinsi Lampung langka. Hingga saat ini, belum ada pasokan kendaraan yang masuk ke dealer Honda.

Kelangkaan kendaraan motor Honda ini, dikarenakan pasokan chip semikonduktor yang belum ada.

Ini karena pandemi memberi dampak besar pada berbagai industri secara global, termasuk pada industri otomotif.  

Akibat kelangkaan komponen tersebut, proses produksi sepeda motor Honda tidak bisa optimal di tengah tingginya permintaan untuk beberapa tipe produk. Termasuk diantaranya tipe yang sedang populer di masyarakat. Sehingga, waktu inden sepeda motor Honda pun menjadi lebih lama dari biasanya.

BACA JUGA:Penyaluran KUR BRI Diestimasi Menyerap 32,1 Juta Lapangan Kerja

Melihat kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia yang sudah jauh lebih terkendali, berdasarkan pernyataan dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 bahwa Indonesia sudah mulai melakukan transisi dari pandemi menuju fase endemi.

Permintaan sepeda motor Honda pun turut meningkat, hal ini berbanding lurus dengan mobilitas masyarakat yang mulai normal sesuai dengan kebijakan dari pemerintah yang memperbolehkan beraktivitas tanpa menggunakan masker di luar ruangan.

Inden sepeda motor Honda di Indonesia memang kerap terjadi. Namun, durasinya tergantung tipe motor dan daerah.

Saat ini, stok unit motor baru sedang terkendala karena masalah kelangkaan pasokan semi konduktor serta lockdown di Shanghai yang berdampak pada semua industri termasuk produksi sepeda motor Honda. Hal ini membuat produksi sepeda motor tidak bisa optimal. 

BACA JUGA:CEK FAKTA : Sapi Asal Lampung di Kirim ke Batam Positif PMK?

General Manager Marketing TDM, Dony Ronaldo mengatakan, pihaknya akan berusaha untuk menanganinya demi memberikan yang terbaik untuk konsumen.

"Kami berterima kasih kepada seluruh Konsumen Honda yang selalu setia menunggu kehadiran unit motornya," kata Dony.

Dony menambahkan, jumlah inden yang diterima saat ini bergantung dari setiap tipe produk, dan tentunya semakin meningkat jumlah pemesanannya setiap bulan.

Untuk inden, di bulan Juni 2022 meningkat sebesar 83 persen di bandingkan Mei 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: