Siap-Siap, Kota Metro Menuju Sanitasi Aman

Siap-Siap, Kota Metro Menuju Sanitasi Aman

FOTO RURI SETIA UNTARI - Cecile Laborderie selaku sector leader WASH di Indonesia dari SNV Netherlands Development Organization.--

METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro bersama SNV Netherlands Development Organization menyusun strategi komunikasi perubahan perilaku menuju untuk sanitasi aman di Kota Metro.

Wali Kota Metro Wahdi mengatakan, Kota Metro sudah mendeklarasikan 5 pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Di mana, semua indikator STBM di Kota Metro sudah melebihi angka nasional.

"Semua mengacu pada SDG's. Dan ini berkaitan dengan goals yang ke enam, harapan kita dapat diselesaikan," ujarnya, Selasa, 5 Juli 2022.

Menurutnya, untuk menuju sanitasi aman, pembangunan sumber daya manusia sangat penting mewujudkan hal tersebut. Kemudian, pembangunan dengan berbasis lingkungan dan berkelanjutan.

 BACA JUGA:Polres Lampung Timur Gelar Peringatan Hari Bhayangkara Secara Virtual

Sementara, Cecile Laborderie sector leader WASH di Indonesia dari SNV Netherlands Development Organization mengatakan, pemenuhan dari pembangunan sanitasi aman salah satunya melalui komunikasi perubahan perilaku.

Ia mengatakan, pesan yang ingin disampaikan dari komunikasi perubahan perilaku tersebut. Khususnya untuk Kota Metro yang sudah mencapai stop BAB sembarangan, saatnya menuju sanitasi aman.

Dimana, dapat  dilakukan dengan tiga poin kunci yaitu bagaimana menyedot tanki septic tank yang dilakukan sekali dalam 3 sampai 5 tahun. Lalu, memiliki septic tank sesuai dengan standar misalkan tidak bocor dan kedap.

"Serta praktik hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan pakai sabun," ucap Cecile Laborderie.

 BACA JUGA:Aksi Terjun Payung dan Fly Pass Meriahkan HUT Ke-76 Bhayangkara

Dijelaskannya, SNV dengan pemerintah terutama dinas terkait dapat berkolaborasi untuk menciptakan sanitasi aman. Supaya dapat memberikan berbagai pilihan informasi yang tepat terkait pembiayaan.

"Misalkan jika ingin menggunakan septic tank yang sesuai standar. Jadi akan ada pembiayaan alternatif supaya masyarakat untuk mampu dan mau memiliki sanitasi yang aman," terangnya.

Ia menambahkan, pemerintah dapat mendorong menuju sanitasi aman dengan membantu masyarakat melalui hibah. Masyarakat dapat membuat sendiri sanitasi aman di rumahnya.

"Serta meningkatkan kolaborasi dengan dinas atau organisasi mikrofinance tentang sanitasi," pungkasnya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: