Kantor ACT Bandar Lampung dan Lamteng Akhirnya Ditutup

Kantor ACT Bandar Lampung dan Lamteng Akhirnya Ditutup

FOTO SYAIFUL MAHRUM - Kantor ACT Bandar Lampung akhirnya ditutup.--

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Kantor Cabang Aksi Cepat Tanggap (ACT) Bandar Lampung dan Lampung Tengah ditutup, Kamis 7 Juli 2022 sekitar pukul 17.00 WIB. Hal ini seiring arahan Kemensos.

Humas Kantor Cabang ACT Bandarlampung Hermawan menyatakan pihaknya baru mendapat instruksi sore tadi. "Sore tadi dapat instruksi. Kantor ACT Bandarlampung dan Lamteng harus ditutup. Magrib tadi kita tutup dan semua sudah pulang. Baliho sudah kita lepas. Plang kita tutup karena sulit menurunkannya," ujarnya.

Hermawan juga menyampaikan permohonan maaf kalau mulai besok tidak bisa berkunjung ke kantor. "Ini berdasarkan keputusan dan arahan dari Kemensos bahwa tidak boleh ada kegiatan ACT dan entitas yang terkait sehingga Kantor ACT Bandarlampung ditutup. Tidak ada aktivitas apa pun hingga waktu yang belum bisa ditentukan," katanya.

Terkait nasib karyawan, Hermawan, belum tahu. "Kita tunggu kabar baik dari Kantor ACT Pusat. Sebab, PPATK kabarnya sudah memblokir 300-an rekening. Otomatis semuanya," ucapnya. 

BACA JUGA:Ingin Mandiri, Remaja Korban Penusukan di Kamar Kos Tak Tinggal dengan Orang Tua

Diberitakan, Kemensos RI telah mencabut izin penyelenggaraan pengumpulan sumbangan kepada Yayasan ACT. ACT Cabang Bandar Lampung mulai hari ini, Kamis 7 Juli 2022, juga tidak lagi membuka donasi entitas ACT.

Humas Kantor Cabang ACT Bandar Lampung Hermawan menyatakan, ACT tidak lagi membuka donasi. "Nggak buka lagi donasi entitas ACT. Izin penerimaan uang dan barang (PUB)-nya sudah dicabut," kata Hermawan.

Masalah kantor, kata Hermawan, tetap beroperasi.

"Tetap beroperasi. Yakni untuk donasi kurban, zakat, wakaf. Kan beda yayasan. Yayasan ACT berbeda dengan Yayasan Global Qurban, Yayasan Global Wakaf, dan Yayasan Global Zakat. Hanya legalitas ACT yang ditutup. Rekening donasinya kan masing-masing," ujar Hermawan.

BACA JUGA:Ingin Mandiri, Remaja Korban Penusukan di Kamar Kos Tak Tinggal dengan Orang Tua

Terkait dana sudah terhimpun, kata Hermawan, akan segera diimplementasi.

"Dana yang sudah terhimpun akan segera diimplementasikan. Tapi bagaimana mau mengimplementasikan kalau rekening Yayasan ACT dibekukan? Ini Yayasan ACT masih berkirim surat mohon agar rekening dibuka," ungkapnya.

Dana yang sudah terhimpun di Lampung, Hermawan menyatakan tidak mengetahuinya.

"Nggak tahu saya. Bukan bagian saya dan sekarang sedang keluar. Tapi jelasnya semua dana masuk ke rekening pusat. Di sini hanya meng-input," ucap Hermawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: