Tim Keamanan Pangan Sidak Pasar, Hasilnya Mengejutkan

Tim Keamanan Pangan Sidak Pasar, Hasilnya Mengejutkan

Tim Koordinasi Jejaring Keamanan Pangan Daerah Provinsi Lampung Lakukan Sidak Pasar Jelang Hari Raya Idul Adha 2022.--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Tim Koordinasi Jejaring Keamanan Pangan Daerah Provinsi Lampung, melakukan Sidak Pasar di Bandar Lampung, Jumat, 8 Juli 2022.

Sidak tersebut, dalam rangka Pengawasan Pangan Jelang Hari Raya Idul Adha 2022 ke beberapa pasar tradisional.

Tim Koordinasi Jejaring Keamanan Pangan Daerah Provinsi Lampung, mengambil dan menguji sampel dari pangan segar yang berasal dari tumbuhan dan hewan di Pasar Kangkung dan Pasar Gudang Lelang.

Tim terdiri dari perwakilan beberapa dinas dan instansi terkait di Provinsi Lampung, diantaranya Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (KPTPH), Dinas Peternakan, Dinas Kesehatan.

BACA JUGA:Kisah Sedih Dari Jombang

Kemudian, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Bappeda Provinsi Lampung, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Kominfotik, Dinas Perkebunan Provinsi Lampung, BPOM, Balai Karantina Pertanian Kelas I, Fakultas Pertanian Universitas Lampung, dan Polda Lampung.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda provinsi Lampung, Kusnardi mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka pengawasan karena bagian dari tugas pemerintah menjamin pangan yang beredar.

"Dalam rangka menyanbut idul adha harus memastikan keamanan, jangan sampai ada pihak yangmemanfaatkan karena ada oeningkatan permintaan, jadi ada barang yang kadalursa atau tak layak justru dijual ke masyarakat sehingga menyebabkan kerugian," kata Kusnardi.

Menurutnya, memang ada beberapa barang kebutuhan pokok yang harganya naik. Namun, ada yang masih bisa di atur, ada juga yang alami fluktuasi seperti cabai, bawang.

BACA JUGA:Mas Bechi, Tersangka Pencabul Santriwati di Jombang Dijerat Pasal Berlapis, Ini Ancaman Hukumannya

"Secara teori inflasi itu harga yang alami suplay demand. Ini memang kadang dalam penetaolpan inflasi menjadi perhitungan semua. Ini yang selalu kita atur," ucapnya.

"Jangan sampai bahan oagan pokok utama alami peningkatan, meskipun ada sejumlah bahan pokok yang harganya tidak bisa diatur tapi kita cegah agar tidak melonjak begitu signifikan," lanjut Kusnardi.

Kusnardi menyebut, terkait cabe dan bawang masih naik karena produksi yang kurang, pihaknya berharap kerjasama dengan pemerintah pusat dapat subsidi untuk jasa pengiriman cabai dan bawang dalam waktu dekat.

"Semoga bisa segera meminimalisir.  Setidaknya bisa mencegah peningkatan harga yang tinggi, untuk jumlah tidak tahu berapa tapi ini hanya subsidi transportasi saja," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: