Dua Sudah Ditangkap, Kejari Bandar Lampung Buru 4 DPO

Dua Sudah Ditangkap, Kejari Bandar Lampung Buru 4 DPO

(Ilustrasi penangkapan/Pixabay)--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandar Lampung berkomitmen terus memburu daftar pencarian orang (DPO). 

Diketahui dalam dua pekan terakhir, Korps Adhyaksa sudah menangkap dua buronan. Yakni Sri Utami Aryanti DPO kasus penipuan dan penggelapan yang diringkus Selasa 28 Juni 2022 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

Lalu pada Jumat 8 Juli 2022, Kejari Bandar Lampung di bawah pimpinan Helmi Hasan menangkap LK (64) tersangka kasus korupsi BLM-PUMP yang sudah buron sejak 8 tahun lalu. 

Saat ini, Kejari Bandar Lampung memiliki empat DPO. Pertama yakni Basias Sutami (67) warga Jl. Tenggiri, Kelurahan Pesawahan, Telukbetung Selatan kasus pasal 376 KUHP tentang Penggelapan. Ia dinyatakan buron sejak 11 Desember 2017. 

BACA JUGA:Tewas di Tangan Anak Tiri Usai Ribut dengan Istri

Kemudian yang kedua yakni Akhmad Azani Kesuma (45) warga Jl. RA. Kelurahan Labuhandalam. Ia dinyatakan buron pada Agustus 2019 lantaran terlibat kasus 385 KUHP tentang Penyerobotan Tanah.

Lalu buronan Kejari Bandar Lampung yang ketiga yakni Susanti Putri (43) warga Jl. MS, Kupang Teba, Telukbetung Utara. 

Susanti Putri buron pada 17 Agustus 2017 melanggar pasal 372 KUHP tentang Penggelapan. 

Sedangkan kasus keempat yakni Haidar Tihang (66) warga Jl. Mayjend Sutiyoso, Kotabaru. Haidar divonis oleh Mahkamah Agung tahun 2009. Ia kemudian dinyatakan buron pada 30 Agustus 2012. 

BACA JUGA:Panitia Hewan Kurban Meninggal Dunia Saat Bertugas, Begini Penjelasan Kepolisian

Kejari Bandar Lampung Helmi Hasan mengatakan, pihaknya terus mencari para buronan itu. Pihaknya bahkan sudah mengumumkan melalui media sosial seperti Instagram.

Termasuk, pihaknya juga sudah meminta bantuan tim tangkap buronan (tabur) Kejaksaan Agung. "DPO terus kami cari. Kita juga minta tim Tabur Kejagung kita minta bantuan mereka," ungkap Helmi. 

Ia mengatakan pihaknya sudah melakukan pemanggilan terhadap mereka sebelum dieksekusi. Namun, mereka tidak hadir.

"Kita juga sudah cari ke rumahnya. Namun tidak ada. Kita terus lakukan pencarian," tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: