Tim Puslitbang Polri Datangi Mapolres Pesawaran, Ini Agendanya

PESAWARAN, RADARLAMPUNG.CO.ID - Tim penelitian Puslitbang Polri mengunjungi Mapolres Pesawaran, Selasa 12 Juli 2022. Kedatangan tim untuk menganalisis dimensi penawaran, kelembagaan dan permintaan perumahan di lingkungan Polri.

Tim yang diketuai Kombes Ade Djadja Subagdja diterima langsung Wakapolres Pesawaran Kompol Muhammad Riza T. 

Kompol Muhammad Riza mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk menganalisis dimensi penawaran, kelembagaan dan permintaan perumahan di lingkungan Polri. 

Di mana, analisa yang dilakukan dalam bentuk memetakan ketersediaan dan potensi ketersediaan perumahan bagi PNPP beserta karakteristik fisik bangunan, lingkungan dan sosio-geografi.

BACA JUGA: Lakalantas di Ruas Jalan Tol Lampung-Palembang, Truk Pengangkut Buah Salak Buyar

Kemudian memetakan regulasi, kebijakan dan ketentuan lain yang berhubungan dengan penguasaan rumah PNPP. Selanjutnya mendapatkan gambaran kesediaan untuk membeli yang diperoleh melalui perilaku belanja dan investasi serta karakteristik ketertarikan, kecenderungan dan kemampuan untuk membeli.

"Penelitian ini diharapkan dapat mendesain rumusan kebijakan strategis penyediaan perumahan bagi Pegawai Negeri pada Polri (PNPP),” kata Kompol Muhammad Riza.

Kompol Muhammad Riza menyebutkan, manfaat penelitian ini diharapkan adanya penyediaan rumah dinas dan rumah kepemilikan bagi PNPP dalam rangka peningkatan kesejahteraan bagi anggota Polri. 

Dalam penelitian tersebut diharapkan juga mendapatkan masukan atau saran untuk dijadikan rekomendasi kebijakan strategis bagi pimpinan, guna terwujudnya kesejahteraan bagi pegwai negeri Polri dari segi perumahan. 

BACA JUGA: Kakak Beradik Menjadi Korban Keributan, Satu Tewas dan Satu Kritis

Seluruh PNPP di jajaran Polda Lampung diharapkan untuk mengisi kuesioner. Nantinya akan dijadikan barometer untuk menilai seberapa besar tingkat kepemilikan rumah pribadi dan persentase PNPP yang tinggal di rumah dinas.

Termasuk seberapa banyak ketersediaan rumah dinas dibandingkan dengan jumlah PNPP yang ada.

"Kegiatan dilanjutkan dengan focus group discussion (FGD). Baik kepada para pejabat utama, maupun responden dari PNPP untuk menguatkan fakta-fakta yang ada di lapangan," tandasnya. (*)

 

Sumber: