Puluhan Polisi Geruduk Pasar Tradisional, Ngapain Ya?

Puluhan Polisi Geruduk Pasar Tradisional, Ngapain Ya?

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Ino harianto dan jajaran saat melajukan patroli menggunakan sepeda di sejumlah pasar tradisional, Kamis 14 Juli 2022. Foto M. Tegar Mujahid/Radarlampung.co.id--

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Puluhan polisi dengan mengendarai sepeda tampak melintasi jalan Protokol kota Bandarlampung hingga menyisiri sejumlah pasar tradisional.

Setibanya di pasar Tugu, Tanjungkarang pusat Bandarlampung, Kamis 14 Juli 2022 sejumlah polisi yang dipimpin langsung Kapolresta Bandarlampung Kombes Pol Ino harianto menghampiri pedagang setempat.

Guna memastikan keberadaan anggotanya mengatur lalu lintas dan menjaga keamanan. Susi (56) pedagang sayur menuturkan, agar polisi standby di sejumlah pasar guna memberikan rasa nyaman dan aman.

"Saya sih maunya, polisi yang jaga di pasar, biar ngerasa aman. Apalagi kan pasar ini rame,  jadi kalo ada polisi kita juga disini nyaman," kata Susi pedagang sayur di Pasar Tugu, Tanjungkarang pusat, Bandar Lampung, Kamis 14 Juli 2022.

BACA JUGA:Server Rp1,1 Milyar Tidak Berfungsi, Dinilai Pemborosan dan Tidak Cermat

Lebih lanjut, Susi menyampaikan, saat ini sedang marak kejahatan. Bahkan, pelaku kejahatan tak takut untuk melakukan aksinya di tempat umum.

"Sekarang, banyak maling yang gak takut lagi, tempat rame aja tetep mau maling,apalagi sepi," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Ino harianto mengatakan, patroli ini untuk melakukan pengawasan terhadap anggota yang melakukan pengaturan arus lalu lintas (lalin).

"Ya, kita pastikan anggota kita menempati  pos nya masing masing yang sudah ditentukan," kata Ino.

BACA JUGA:Diisukan Menyandera Rektor, Ini Penjelasan Lengkap Pihak Institut Maritim Prasetiya Mandiri

Selain itu, Ino menghimbau dan mengajak masyarakat yang ada di tempat keramaian untuk selalu mematuhi protokol kesehatan (Prokes).

"Tadi kami juga membagikan masker kepada pedagang maupun pengunjung atau pembeli yang ada di pasar setidaknya kita mencegah dan membunuh mata rantai penyebaran yang ada di kota Bandar Lampung," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: