Istimewa, Unila Luluskan Mahasiswa Asal Mesir dan Madagaskar

Istimewa, Unila Luluskan Mahasiswa Asal Mesir dan Madagaskar

FOTO HUMAS UNIVERSITAS LAMPUNG --

BANDAR LAMPUNG, RADARALAMPUNG.CO.ID - Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Karomani, M.Si. mengukuhkan wisudawan periode VI tahun akademik 2021/2022.

Wisuda dilakukan pertama kali secara offline sejak pandemi Covid 19, Sabtu 16 Juli 2022.

Prosesi wisuda diikuti 939 orang. Rinciannya tujuh lulusan program doktor, 165 program magister, dua lulusan program profesi, 672 lulusan program sarjana, dan 93 lulusan program diploma.

BACA JUGA: Enam Mahasiswa Unila KNN Kebangsaan di Kalimantan Tengah

"Dua tahun enam bulan lebih, Covid-19 mendera kita semua dan secara global. Syukur Alhamdulillah, hari ini kita bisa melaksanakan wisuda secara langsung. Tatap muka," kata Prof. Karomani. 

Teristimewa, terus Prof. Karomani, pada pelaksanaan wisuda periode VI, Unila berhasil meluluskan mahasiswa dua mahasiswa asing.

Yaitu Abdelrahman Slaheldin Ahmed Hassan asal Mesir yang menempuh program studi Manajemen FEB dan Ramananjatovo Matthias Angelo asal Madagaskar, mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi FISIP.

BACA JUGA: Penjelasan FH Unila Mengenai Enam Mahasiswanya Terlibat Pemalsuan Uji Materil UU IKN, Wakil Dekan 1: Bukan Dig

"Artinya, Unila pelan tapi pasti sudah masuk dalam World Class University," sebut Prof. Karomani.

Oleh karena itu, Prof. Karomani berpesan kepada para wisudawan, bahwa tanggung jawab bangsa dan negara ada di pundak mereka. 

"Wisudawan diharapkan tidak menjadi pengangguran intelektual. Lebih baik lagi jika mampu menciptakan lapangan kerja sehingga bisa membantu beban berat yang ditanggung bangsa dan negara, berkontribusi dengan perkembangan bangsa,” tegasnya. 

BACA JUGA: Konjen RI Dorong Kerjasama Unila Dengan Universitas di New York

Prof. Karomani juga meminta para wisudawan untuk selalu menjaga protokol kesehatan. Di mana, dia yang baru saja pulang dari Amerika dan Perancis mengaku sudah terpapar Covid-19 sebanyak dua kali.

"Jujur saja, saya adalah orang yang merasakan terkena Covid-19 dua kali. Saya sudah tiga kali booster, tetapi setelah kunjungan ke Amerika dan Eropa, saya kena Covid. Artinya Covid itu masih ada mengintai di sekitar kita,” sebut dia. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: