Melihat Lebih Dekat Pesona 'Studio Keramik Tanoh Nughik' yang Ikonik

Melihat Lebih Dekat Pesona 'Studio Keramik Tanoh Nughik' yang Ikonik

Bangunan ini memiliki luas 173 meter persegi, terbuat dari 80 ribu material bata merah. Foto M. Tegar Mujahid/radarlampung.co.id --

Studio Keramik Tanoh Nughik Tubaba yang baru dibangun seperti apa bangunan yang unik yang menjadi salah satu primadona warga Lampung saat ini dan seperti apa fasilitas disana?

Simak kisahnya Laporan M. Tegar Mujahid/Radarlampung.co.id

RADARLAMPUNG.CO.ID - Siang itu cuaca cerah diselimuti awan biru. Saat tiba di lokasi jarum jam menunjukkan pukul 15.20 WIB.

Tak sedikit motor-mobil terpakir di lahan seluas 200 meter persegi. Bangunan ini memiliki luas 173 meter persegi, terbuat dari 80 ribu material bata merah. Anak- anak, remaja hingga orang tua tampak hilir mudik di lokasi tersebut.

Ya, lokasi tersebut merupakan studio Tanoh Nughik yang berdiri di Kota Budaya Ulluan Nughik, Panaragan, Tulang Bawang Barat.

Gaya arsitektural yang unik dan menarik, terbukti memiliki dua kubah bak botol, dengan diameter 5 dan 6 meter, dengan ketinggian sekira 9,5 meter.

Tak hanya itu, keunikan lain dari bangunan tersebut adalah rekayasa cahaya, Jinan membiarkan cahaya matahari masuk melalui lubang kubah yang dibiarkan terbuka (pada bagian atapnya hanya ditutup dengan kaca), membuat kejatuhan cahaya pada lantai semen membentuk citra tersendiri.

Studio keramik yang ikonik ini, menambah bangunan-bangunan ikonik lain di Tubaba. Lebih khusus di Ulluan Nughik, melengkapi fasilitas di kawasan tersebut.

Dalam dua tahun terakhir sejumlah fasilitas dan program kebudayaan telah diciptakan, di antaranya ampi teater, rumah batu (studio tempa badik), selasar seni, dan kedai kopi.

Sejumlah rumah panggung yang difungsikan untuk program-program pendidikan dan kebudayaan, terutama program yang digagas oleh Tubaba Cerdas dan Sekolah Seni Tubaba.

Sejumlah festival dengan skala internasional seperti Tubaba Art Festival (2021), Megalitic Millenium Art (2020) dan Tubaba Bamboo International Festival (2022) juga dipusatkan di Kawasan Ulluan Nughik.

Studio Keramik Tanoh Nughik ini dilengkapi  dengan peralatan produksi yang cukup lengkap diantaranya:

Blunger (alat pengaduk lumpur), saringan getar, mixer  pugmill (alat  pencampur tanah liat agar siap pakai), meja putar elektrik, meja putar manual, tungku keramik dan sejumlah peralatan interior untuk penyimpanan keramik pasca produksi.

Dengan adanya peralatan tersebut, studio Tanoh Nughik bisa memenuhi kebutuhan pasar skala kecil dan menengah untuk permintaan karya-karya cinderamata, mulai dari pot bunga, tableware (alat makan dan minum), bahkan kebutuhan arsitektur seperti facade dan tile keramik.

Dengan berbagai keunikan yang dimiliki studio Tanoh Nughik yang berada di Kota Budaya Ulluan Nughik, Panaragan, Tulang Bawang Barat menjadikan lokasi tersebut ramai dikunjungi warga Lampung maupun luar lampung.

 

Nisa (25) salah satu pengunjung menuturkan, dirinya mengunjungi lokasi tersebut bersama keluarga.

"Ya, kesini sama keluarga, tau dari temen ada lokasi buat foto foto instagramable banget disini (studio Tanoh Nughik) jadi langsung kesini aja," kata Nisa.

Lebih lanjut, dirinya memilih mengunjungi studio Tanoh Nughik selain lokasinya unik juga tak dipungut biaya saat berkunjung.

"Udah tempat nya adem, sejuk, alhamdulillah,  kesini gak bayar cuma bayar parkir aja," ungkap nisa salah satu pengunjung kota Bandar Lampung.

Seperti diketahui, studio Tanoh Nughik Digagas langsung oleh Umar Ahmad berkolaborasi dengan Zainul Jinan untuk mewujudkan arsitektur terakota tersebut.

Jinan adalah seorang pemuda tiyuh Panaragan Jaya Indah, Tubaba. Kolaborasi ini bisa dibilang menarik karena sang arsitek adalah jebolan Kelas Seni Tubaba (cikal bakal Sekolah Seni Tubaba).

Semi Ikra Anggara selaku Direktur Sekolah Seni Tubaba, menuturkan tidak menyangka antusias warga dengan adanya studio Tanoh Nughik ini.

"Ya, meski masih tahap dipercantik studio ini (Tanoh Nughik) selalu ramai dikunjungi warga," kata Semi salah satu penanggung jawab studio Tanoh Nughik.

Lebih lanjut, Semi mengatakan studio Tanoh Nughik dikepalai oleh Baskoro Wicaksono, seorang keramikus jebolan UPI Bandung.

"Ya, Baskoro juga telah dikenal bersama Ruang Keramik Studio, Kota Metro. Studio ini juga berencana membuka workshop-workshop dan kelas reguler sebagai edukasi bagi warga Lampung yang ingin mengetahui dan mengalami proses pembuatan keramik insya allah bulan depan sudah dibuka," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: