Entrepeneur Pilihan Karir Generasi Z

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID -Tim dosen dan mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) melakukan pengabdian kepada masyarakat (PMK) di SMAN 1 Natar. 

PKM diikuti tiga dosen yaitu Lia Febria Lina, M.Sc. dari Prodi Manajemen; Nicky Dwi Puspaningtyas, M.Pd, dari Matematika serta Fera Lestari, M.T dari prodi Teknik Sipil. Kemudian empat mahasiswa dari jurusan Manajemen dan Matematika.

Menurut Lia Febria Lina, PKM ini ditujukan untuk memberikan pemahaman generasi Z tentang peluang menjadi pengusaha dengan memanfaatkan media digital. 

"Jika dilihat dari hasil Survey Badan Pusat Statistik, terdapat dua genereasi yang memiliki proporsi besar. Yaitu Generasi Z sebanyak 27,94 persen dan Generasi Milenial sebanyak 25,87 persen dari total populasi Generasi Z, yaitu masyarakat yang lahir pada tahun (1997-2012) dan Generasi Milenial lahir pada tahun (1981-1996)," kata Lia.

BACA JUGA: Soal Belasan Anak di Lambar Ngefly Sama Obat Batuk, Begini Kata BBPOM di Bandar Lampung

Berdasar hal tersebut, maka siswa-siswi SMA merupakan Generasi Z. 

Generasi Z dikenal sebagai generasi yang sangat familiar dengan internet dan sosial media.

"Maka, pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan untuk memberikan pemahaman untuk siswa agar menyadari bahwa kelebihan yang mereka miliki harus dimanfaatkan dengan baik. Seperti memulai bisnis dengan memanfaatkan internet dan media sosial," sebut dia.

Dilanjutkan, salah satu karir yang dapat berkembang saat era digital ini adalah menjadi entrepreneur. 

BACA JUGA: Senin, Vaksin 100 Ternak Sapi, Hari ini Target 300 Dosis

"Saat ini berbagai strategi dapat kita gunakan dengan bantuan internet. Seperti menjangkau konsumen, mempromosikan produk sampai membentuk brand image dibenak konsumen,” kata dia. 

Pemahaman ini diberikan untuk memberikan gambaran bahwa era internet saat ini dapat memberikan keuntungan dan manfaat positif jika digunakan dengan baik dan maksimal.

Selain itu, sebagai mahasiswa dan juga seorang entrepreneur, M. Aditya Nugraha juga membagikan pengalamannya sebagai mahasiswa yang juga mengembangkan bisnis dengan memanfaatkan sosial media. 

Dia membagikan pengalaman bagaimana membentuk brand image di benak konsumen. Salah satunya lewat identitas merek yang mudah diingat, visual konsep dan juga menggunakan tagline di internet. 

Sumber: