Indeks Bisnis UMKM BRI Q2-2022: UMKM Tangguh, Produktivitas Bisnis Semakin Melesat

Indeks Bisnis UMKM BRI Q2-2022: UMKM Tangguh, Produktivitas Bisnis Semakin Melesat

Bank BRI--

BACA JUGA:20 Kode Promo Gojek Agustus 2022, Ada Diskon Hingga 90 Persen

Dengan demikian, nilai penjualan pelaku UMKM terdampak positif dengan mencatatkan tren kenaikan yang signifikan.

Hal ini membuat pelaku UMKM meningkatkan persediaan bahan baku dan barang jadi untuk mengantisipasi kenaikan volume produksi dan penjualan.

Investasi juga meningkat sejalan dengan prospek perekonomian yang diperkirakan akan semakin pulih kedepan.

Kendati begitu, kondisi kelangkaan ini sebetulnya telah membaik dibandingkan kuartal sebelumnya.

BACA JUGA:Tok! Dewi Persik Resmi Menjanda?

Mengambil contoh, sebanyak 97,1% pelaku UMKM yang menggunakan minyak goreng sebagai bahan baku menyatakan mengalami kenaikan harga yang tinggi dan 73,7% menyatakan mengalami kelangkaan.

Pada survei kuartal II-2022 persentase responden yang menyatakan mengalami kenaikan harga yang tinggi menurun signifikan menjadi 67,5%, begitu juga yang menyatakan mengalami kelangkaan menurun drastis menjadi 38,5%.

Gambaran ini hampir sama pada komoditas lainnya, seperti: tepung terigu, kedelai, jagung, dan bahan bakar gas yaitu kelangkaan berkurang dan tekanan kenaikan harga menurun.

Dilihat dari aspek sektoral, sektor konstruksi memiliki indeks tertinggi dan meningkat dari kuartal sebelumnya.

BACA JUGA:6 Aplikasi Absensi Online yang Wajib Perusahaan Ketahui!

Hal ini terjadi lantaran masyarakat cenderung melakukan kegiatan renovasi atau pembangunan rumah untuk menyambut HBKN sekaligus mengantisipasi musim penghujan. 

Di sisi lain, hanya sektor pertanian yang diketahui mengalami penurunan indeks bisnis pada kuartal II-2022.

Sektor pertanian turun dari 104,2 (Q1-2022) menjadi 98,7 (Q2-2022), akibat menurunnya harga jual hasil pertanian seperti gabah dan hasil perkebunan seperti kelapa sawit, kopi, coklat sehingga menggerus nilai penjualan.

Kondisi ini diperburuk oleh kenaikan harga pupuk dan obat-obatan dan disertai pula dengan kelangkaan di beberapa daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: