Iklan Bos Aca Header Detail

Dosen UTI Terpilih Jadi DPL Program Kampus Mengajar

Dosen UTI Terpilih Jadi DPL Program Kampus Mengajar

Foto Dok UTI--

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) secara berkesinambungan mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh pemerintah khususnya Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, dan Pendidikan Tinggi.

Salah satu program MBKM tersebut adalah program Kampus Mengajar (KM). Hingga angkatan 4 di tahun 2022 ini, UTI senantiasa turut serta mensukseskannya dengan merekomendasikan dosen-dosen yang profesional. 

Saat ini terdapat 12 dosen UTI yang telah lolos seleksi dan melaksanakan tugas sebagai Dosen Pendamping Lapangan (DPL) di 5 wilayah kota kabupaten di Provinsi Lampung, yaitu Bandarlampung, Metro, Pesawaran, Tanggamus, dan Lampung Selatan. 

Rektor UTI, Dr. H.M Nasrullah Yusuf menyampaikan bahwa hal ini bentuk peran aktif UTI dalam mendukung dan mensukseskan program-program pemerintah melalui program MBKM Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Pendidikan Tinggi.

BACA JUGA:Irjen Ferdy Sambo Ditahan, Ini Respon Menkopolhukam Mahfud MD

"Dosen Universitas Teknokrat Indonesia dari Fakultas Sastra dan Ilmu Pendidikan (FSIP) dan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) berhasil lolos menjadi Dosen Pendamping Lapangan (DPL) program Kampus Mengajar Angkatan 4 tahun 2022," katanya beberapa waktu lalu.

Dua orang dosen FISIP yang terlibat dalam program tersebut yakni Samanik, SS., M.Hum. dan Budi Eko Pranoto, SS., M.Hum, juga  10 orang dosen FTIK, yaitu Dr. Si. Dedi Darwis, S.Kom., M.Kom., Ahmad Ari Aldino, S.Si., M.Si., Parjito, S.Kom., M.Cs., Ade Dwi Putra, S.Kom., M.Kom., Ari Sulistiyawati, S.Si., M.Kom., Ade Surahman, S.Kom., M.Kom. Ajeng Savitri Puspaningrum, M.Kom., Fera Lestari, ST., MT., Galuh Pramita, ST., MT., Agung Tri Prastowo, S.Kom., M.Kom.

Wakil Rektor UTI, Dr. H. Mahathir Muhammad menyampaikan bahwa UTI selalu berupaya untuk bersinergi dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa melalui program Kampus Mengajar ini.

BACA JUGA:Ditahan di Rutan Mako Brimob, Irjen Ferdy Sambo Ditempat di ‘Tempat Khusus’

Koordinator Kampus Mengajar UTI, Dr. Afrianto juga menambahkan bahwa pada program ini, dosen tidak hanya mendampingi dan membimbing mahasiswa, tetapi juga berperan dalam melakukan komunikasi dengan Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten setempat, Kepala Sekolah dan Guru Pamong mahasiswa di sekolah penugasan. Lebih jauh, dosen pun melaksanakan kegiatan sharing session dengan seluruh mahasiswa bimbingannya.

"Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui pelaksanaan program yang dilaksanakan oleh mahasiswa dan untuk mendiskusikan permasalahan dan hambatan selama mahasiswa melaksanakan tugas. Selain itu, dosen juga memiliki tanggung jawab untuk memberikan penilaian terhadap mahasiswa peserta Kampus Mengajar. Penilaian oleh dosen ini merupakan salah satu komponen penilaian akumulatif terhadap mahasiswa selain penelian dari sekolah/guru pamong. Kemudian, dosen dapat memberikan rekomendasi untuk pengembangan diri mahasiswa bimbingannya,"papar Afrianto.

Lebih jauh, UTI tidak hanya merekomendasikan dosen untuk berpatisipasi pada program Kampus Mengajar Angkatan 4, tetapi UTI juga mengantarkan mahasiswa untuk turut serta mengabdi pada negara menjadi peserta pada program ini. Sebanyak 35 mahasiswa UTI dari Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Fakultas Sastra dan Ilmu Pendidikan, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis lolos seleksi. 

"Berdasarkan program studi (prodi), terdapat 13 mahasiswa dari Prodi Sistem Informasi, 13 mahasiswa dari Prodi Informatika, 2 mahasiswa dari Prodi Sastra Inggris, 1 mahasiswa dari Prodi Pendidikan Matematika, 1 mahasiswa dari Prodi Pendidikan Olahraga, 3 mahasiswa dari Prodi Akuntansi, dan 2 mahasiswa dari Prodi Manajemen," tandas Afrianto. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: