Alhamdulillah, 292 Guru PPPK Terima SK Bupati Tulang Bawang

RADARLAMPUNG.CO.ID - Sebanyak 292 guru honorer yang lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan dari Bupati Tulang Bawang Winarti.

Ratusan PPPK yang menerima SK tersebut terdiri dari 208 guru Sekolah Dasar (SD) dan 84 guru Sekolah Menengah Pertama (SMP). 

SK pengangkatan diserahkan Bupati Winarti di dua tempat berbeda: Ruang Rapat Utama (RUU) Sekretariat Daerah Kabupaten Tulang Bawang dan Ruang Rapat Mal Pelayanan Publik (MPP). 

Winata berharap kepada para tenaga pendidik yang mendapat anugerah kenaikan status tersebut untuk segera beradaptasi. 

BACA JUGA:Pengakuan Mengejutkan Kamaruddin Simanjuntak Terkait Brigadir Yosua, Bikin Shock

Disamping itu, Bupati juga menginginkan kepada mereka untuk bersinergi membangun Kabupaten Tulang Bawang di bidang pendidikan. 

"Selamat dan sukses. Segera beradaptasi dan bersinergi dengan 25 program BMW (bergerak melayani warga)," kata Winarti, Jumat 12 Agustus 2022.

Menurut Winarti, guru merupakan suri tauladan bagi bangsa Indonesia. Untuk itu, Winarti meminta para tenaga pendidik di Tulang Bawang dapat memberikan tauladan yang baik kepada generasi muda penerus bangsa. 

Mantan Ketua DPRD Tulang Bawang itu melanjutkan, SK pengangkatan tersebut merupakan bekal untuk para tenaga pendidik agar dapat mengabdi secara profesional di dunia pendidikan. 

BACA JUGA:Usut Lagi Tragedi KM 50 Sempat Trending di Twitter Jadi Perhatian Wakil Ketua MPR RI

Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Tulang Bawang Karmini Utari mengatakan, para PPPK yang telah menerima SK pengangkatan merupakan hasil rekrutmen CASN Tahun 2021 tahap pertama.

Pada CASN tahun lalu, Pemkab Tulang Bawang sendiri mendapatkan kuota dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan RB) sebanyak 1.453 orang. 

Berdasarkan hasil seleksi dinyatakan 618 orang yang lulus.

Setelah menerima SK, para PPPK hasil rekrutmen tahap 1 dan tahap 2 akan langsung berdinas di masing-masing unit pelaksana teknis sekolah.

Sumber: