Komplotan Pencuri Rumah Kosong Dibekuk, Modus Jadi Pengemis untuk Cari Sasaran

Komplotan Pencuri Rumah Kosong Dibekuk, Modus Jadi Pengemis untuk Cari Sasaran

Pelaku spesialis rumah kosong ketika diamankan oleh polisi. Foto dok--

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Komplotan pencuri rumah kosong berhasil dibekuk oleh pihak kepolisian.

Pasalnya pencuri spesialis rumah kosong ini kerab sekali mengincar rumah yang terlihat dilabeli rumah dijual atau rumah dikontrakan.

Dalam melakukan aksinya, para pelaku spesialis rumah kosong ini berkeliling terlebih dahulu untuk mengincar dimana saja lokasi tempat yang akan dijadikan untuk mereka mencuri.

Dari pengungkapan ini, Polresta Bandar Lampung berhasil meringkus satu orang yang diduga komplotan dari spesialis rumah kosong ini. 

BACA JUGA:Bangga! Lagu Daerah Asal Lampung 'Sang Bumi Ruwa Jurai' Dinyanyikan Di Istana Negara

Pelaku yang diamankan yakni AS warga Kelurahan Gunung Sulah, Way Halim, Bandar Lampung, dirinya diamankan pada Selasa 16 Agustus 2022.

Diketahui bahwa AS sendiri merupakan otak dari pelaku spesialis rumah kosong, menurut Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra AS berperan sebagai kapten. Atau penunjuk jalan dan yang memerintahkan.

"Saat melancarkan aksinya pelaku ini menyamar sebagai pemulung atau pencari barang rongsokan pada siang hari," kata Dennis, Rabu 17 Agustus 2022.

AS menyamar sebagai pemulung untuk mengelabui warga sekitar agar tidak curiga dengan niat jahat dari pelaku ini.

BACA JUGA:Perayaan HUT RI ke 17, Bendera Merah Putih Raksasa Dikibarkan di Bukit Sepagoh

"Setelah memastikan rumah yang menjadi target sasarannya sepi, komplotan pencuri itu kemudian beraksi pada malam harinya. Bahkan saat beraksi, para pelaku selalu berbagi tugas," jelasnya.

"Satu orang pelaku masuk ke dalam rumah, sementara rekannya menunggu dan bersiaga di luar rumah menggunakan sepeda motor yang sudah dimodifikasi," tambahnya.

Setelah memastikan rumah yang menjadi target sasarannya sepi, komplotan pencuri itu kemudian beraksi pada malam harinya. Bahkan saat beraksi, para pelaku selalu berbagi tugas. 

Satu orang pelaku masuk ke dalam rumah, sementara rekannya menunggu dan bersiaga di luar rumah menggunakan sepeda motor yang sudah dimodifikasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: