Fenomena Kabut di Sejumlah Wilayah Lampung, Ini Penjelasan BMKG

Fenomena Kabut di Sejumlah Wilayah Lampung, Ini Penjelasan BMKG

FOTO INSTAGRAM @WIDINUGROHO52 - Foto tangkapan layar, suasana Jalan AH. Nasution Kota Metro yang diselimuti kabut.--

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun LAMPUNG, menanggapi fenomena kabut yang terjadi di sejumlah daerah yang ada di LAMPUNG pada 28 -29 Agustus 2022 kemarin.

Pada Minggu malam, 28 Agustus 2022 beredar video yang memperlihatkan jalanan di wilayah jalur dua Institut Teknologi Sumatera (Itera) diselimuti kabut yang cukup tebal.

Bukan hanya di jalur dua Itera, bahkan beredar di media sosial, banyak pengendara yang harus menghentikan perjalanannya di rest areaTol 116 karena jalanan yang diselimuti kabut.

Selain Kota Bandar Lampung, beredar video di media sosial, diunggah oleh akun Instagram @widinugroho52, memperlihatkan Jalan A.H. Nasution Kota Metro, juga diselimuti kabut yang cukup tebal.

BACA JUGA:Noah Rilis Video Klip Musik Lagu Kota Mati, Respon Para Fans Mengejutkan

Melalui akun resmi Instagram @bmkglampung pada Selasa, 30 Agustus 2022 pihak BMKG memberikan penjelasan mengenai fenomena kabut tersebut.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Lampung, Rudy Hariyanto menjelaskan adanya kabut yang terjadi di sejumlah wilayah Lampung. Hal ini disebabkan adanya uap air yang berasal dari suhu di tempat yang berudara dingin.

“Uap air dari suhu udara yang dingin, di malam dan dini hari. Dan kondisi pada pagi hari udara cukup dingin. Maka menimbulkan kabut,” kata Rudy.

Rudy juga menambahkan, kondisi kabut di beberapa daerah yang ada di Lampung, akan berakhir jika cahaya matahari sudah mulai meninggi.

BACA JUGA:TKP Rekonstruksi Brigadir Yosua Dijaga Ketat Personel Brimob

“Kejadian ini (fenomena kabut) akan berakhir, ketika sinar matahari sudah mulai masuk ke bumi, atau ketika suhu mulai menghangat,” tambah Rudy. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: