Nilai Ekspor Lampung Alami Penurunan, Ini Sektor yang Turun

Nilai Ekspor Lampung Alami Penurunan, Ini Sektor yang Turun

Tangkapan layar YouTube BPS Lampung--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Nilai Ekspor Provinsi Lampung mengalami penurunan sebesar US$95,99 juta atau turun 18,22 persen dibandingkan bulan Juni 2022.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, ada enam golongan barang utama ekspor Lampung yang mengalami penurunan di bulan Juli 2022.

Penurunan ekspor Juli 2022 yang terjadi pada enam golongan barang utama, terbesar ada pada golongan barang lemak dan minyak hewan/nabati yang turun sebesar 41,99 persen.

Kemudian olahan dari buah-buahan/sayuran turun 5,96 persen; ampas/sisa industri makanan turun 35,72 persen; bubur kayu/pulp turun 2,00 persen; berbagai produk kimia turun 1,19 persen; daging dan ikan olahan turun 32,86 persen. 

BACA JUGA:Bank Indonesia Tarik Beberapa Uang Rupiah, Ini Nilai Mata Uangnya

Sedangkan golongan barang yang mengalami peningkatan yakni batu bara naik 25,71 persen; kopi, teh, rempah-rempah naik 17,91 persen; ikan dan udang naik 4,57 persen; kayu, barang dari kayu naik 72,66 persen.

Kepala BPS Provinsi Lampung, Endang Retno Sri Subiyandani mengatakan, nilai Ekspor Provinsi Lampung pada Juli 2022 mencapai US$430,90 juta, mengalami penurunan sebesar 18,22 persen dibandingkan Juni 2022 yang mencapai US$526,89 juta.

“Ekspor menurut sektor selama sebulan terakhir terjadi penurunan pada sektor industri pengolahan turun sebesar 30,80 persen. Sedangkan pertambangan dan lainya naik sebesar 25,71 persen, pertanian naik sebesar 18,68 persen,” kata Endang.

Negara utama tujuan ekspor Provinsi Lampung pada Juli 2022 adalah India, Amerika Serikat, Italia, Tiongkok, Pakistan, Belanda, Jepang, Kamboja, Selandia Baru, dan Jerman.

BACA JUGA:Posisi Modal Inti Minimum J Trust Bank Semakin Kuat

Sementara itu, Nilai impor Provinsi Lampung pada Juli 2022 mencapai US$244,82 juta, mengalami peningkatan sebesar US$132,72 juta atau naik 118,39 persen dibanding Juni 2022 yang tercatat US$112,10 juta.

“Nilai impor Juli 2022 tersebut mengalami peningkatan US$115,61 juta atau naik 89,47 persen jika dibanding Juli 2021 yang tercatat US$129,22 juta,” kata Endang.

Negara pemasok barang impor terbesar ke Provinsi Lampung pada Juli 2022 antara lain Angola US$110,56 juta; Thailand US$26,51 juta; dan Amerika Serikat US$26,25 juta.

Kemudian Australia US$18,07 juta; Argentina US$14,91 juta; Kanada US$14,39 juta; Brazil US$9,31 juta; Malaysia US$5,65 juta; India US$4,4 juta; dan Taiwan US$3,3 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: