Bharada Richard Eliezer Beberkan ke LPSK Soal Motif Ferdy Sambo Tembak Brigadir Yosua

Bharada Richard Eliezer Beberkan ke LPSK Soal Motif Ferdy Sambo Tembak Brigadir Yosua

Salah satu tetangganya mengungkapkan bahwa keluarga Bharada E menghilang sejak awal Juli lalu. -INTAN AFRIDA RAFNI-

JAKARTA, RADARLAMPUNG.CO.ID - Bharada Richard Eliezer sudah membeberkan motif dari Ferdy Sambo melakukan pembunuhan terhadap Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Bharada Richard Eliezer mengungkap motif pembunuhan itu ke LPSK. 

Selain itu LPSK juga sudah mengetahui secara detail kasus penembakan Brigadir Yosua Hutabarat oleh Ferdy Sambo.

"Iya ada dari keterangan Bharada E, tapi ya itu sebaiknya tidak kami buka," jelas Ketua LPSK, Hasto Atmojo seperti dikutip dari FIN, Senin, 5 September 2022.

BACA JUGA:Selain Ferdy Sambo dan Richard Eliezer, Eksekutor Penembak Brigadir J Berjumlah Tiga Orang

Lebih lanjut Hasto mengakui jika Bharada E menyampaikan seluruh informasi terkait rencana pembunuhan tersebut pada saat asesmen dilakukan. Namun, pihaknya enggan membongkar informasi tersebut termasuk motif lantaran bukan kewenangan LPSK.

"Iya (Bharada E sudah menyampaikan motif pembunuhan ke LPSK), tapi itu bukan kewenangan kami," ucapnya.

Menurut Hasto, saat ini pihaknya lebih fokus untuk memastikan Bharada E tetap konsisten dan jujur dalam menyampaikan keterangan selaku justice collaborator (JC). Pasalnya, keterangan Bharada E menjadi kunci skenario awal pembunuhan.

"Iya kan keterangan sangat kunci karena kesaksian dia itu lah semua skenario berantakan. Ini yang harus kita selamatkan keterangan-keterangan Bharada E ini diharapkan sampai akhir persidangan konsisten nggak? Jujur tetap," tegasnya.

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan: Soeharsa Muliabrata, Gao Zhan Yuan Zhu

Terungkap Penembakan Brigadir J Berjumlah 3 Orang

Perkara penembakan Brigadir Yosua Hutabarat masih terus jadi sebuah pembahasan yang menarik.

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) membeberkan bahwa para eksekutor penembak Brigadir J itu berjumlah tiga orang, selain Ferdy Sambo dan Bharada Richar Eliezer.

Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik mengatakan pernyataan itu jangan lihat sebagian. Tapi pernyataan tersebut harus dilihat satu kesatuan utuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: fin.co.id