Gerbang Gedung DPRD Bandar Lampung Terpasang Kawat Berduri, Peserta Gelar Orasi di Tengah Jalan
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan unjuk rasa terkait penolakan kenaikan BBM di depan Gedung DPRD Kota Bandar Lampung, Rabu 7 September 2022. (Foto M. Tegar Mujahid/Radarlampung.co.id)--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Pintu masuk Gedung DPRD Bandar Lampung ditutup dan dipasang Kawat barrier atau kawat berduri, peserta aksi memutuskan berorasi di tengah Jl. Basuki Rahmat.
Terpantau, rusanan peserta datang dengan membawa bendera PMII dan bendera merah putih, tiba di depan Gedung DPRD Kota Bandar Lampung, pada Rabu 7 September 2022 sekitar pukul 14.37 WIB.
Dalam orasinya, orator menyampaikan kegelisahan pihaknya dan seluruh masyarakat terkait keputusan pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Kami menuntut apa yang jadi kegelisahan masyarakat. Naiknya BBM bukan dirasakan kami, tetap semua pihak, baik wartawan, hingga anggota. Dampaknya barang-barang naik," teriak salah satu orator, Julianto.
BACA JUGA:Dampak Kenaikan BBM, Mahasiswa Geruduk Kantor Dewan
Peserta aksi pun menuntut petugas membuka pagar kawat berduri dan pintu masuk Gedung DPRD Kota Bandar Lampung yang ditutup dan dijaga petugas dari kepolisian juga Banpol-PP setempat.
"Masuk, masuk, masuk sekarang. Masuk sekerang, sekarang juga," nyanyian dari para peserta aksi.
Kawat berduri yang dipasang di depan pintu masuk pun beberapa kali ditarik oleh para peserta aksi agar dapat masuk ke Gedung DPRD Kota Bandar Lampung. Hanya saja aksi tersebut tak mampu menembus blokade yang ada. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: