4 Desa Inklusi Keuangan di Tubaba Diresmikan

4 Desa Inklusi Keuangan di Tubaba Diresmikan

Empat Desa Inklusi Keuangan diresmikan di kabupaten Tulang Bawang Barat.--

BACA JUGA:Kemenkes Beberkan Alasan Aplikasi PeduliLindungi Sulit Diakses

Sementara, indeks inklusi keuangan nasional mencapai 76,19 persen yang menunjukkan peningkatan dibandingkan hasil survey OJK pada tahun 2016, yaitu indeks literasi keuangan sebesar 29,66 persen dan indeks inklusi keuangan 67,82 persen.

“Sementara Lampung menunjukkan hasil survei di bawah nasional, dengan indeks literasi keuangan sebesar 30,97 persen dan indeks inklusi keuangan sebesar 61,94 persen,” sebut Bambang.

Desa Inklusi Keuangan merupakan program kerja TPAKD Provinsi Lampung yang digagas atas dasar rendahnya tingkat literasi dan inklusi keuangan masyarakat desa yang secara nasional masih rendah, yaitu 28,04 persen dan 47,62 persen.

Melalui program Desa Inklusi Keuangan, ketersediaan akses keuangan yang seluas-luasnya kepada masyarakat dalam rangka mendukung perekonomian desa sebagai bentuk akselerasi akses keuangan di desa guna mendukung sektor usaha yang berkembang di desa tersebut. 

BACA JUGA:Kembali Muncul, Hacker Bjorka Kini Ungkap soal Salah Tangkap Sembari Tertawa

Sebelumnya telah terbentuk 4 (empat) Desa Inklusi Keuangan yang tersebar di Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Pesawaran.

“Desa Inklusi Keuangan diharapkan dapat mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan desa untuk mencapai target indeks inklusi keuangan pada tahun 2024 sebesar 90 persen sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2020,” tutup Bambang.

PJ Bupati Tulang Bawang Barat, Zaidirina menambahkan, peresmian Desa Inklusi Keuangan ini menunjukkan masyarakat Tubaba menyambut baik dan berkontribusi besar dalam perluasan akses keuangan di Lampung.

“Kami berharap masyarakat Desa Tubaba dapat terus aktif menjalankan dan memperluas kebermanfaatan program Desa Inklusi Keuangan atau berinisiatif dan berkomitmen mengajukan diri untuk menjadi Desa Inklusi Keuangan,” kata Zaidirina. 

BACA JUGA:Polisi Kembangkan Penyuplai Narkoba ke Tersangka yang Berprofesi sebagai DC

Dia menjelaskan, Desa Inklusi Keuangan ini menyasar pada perluasan akses keuangan yang juga dapat menjadi salah satu sumber pendapatan desa.

“Saya berkomitmen agar seluruh tiyuh di Tubaba dapat menjadi desa digital, diantaranya melalui e-KPB dan agen Laku Pandai,” kata Zaidirina.

Desa Inklusi Keuangan merupakan bentuk sinergi TPAKD Provinsi Lampung dengan program Smart Village milik Pemerintah Provinsi Lampung melalui pengembangan Smary Economy.

Pemerintah Provinsi Lampung melalui TPAKD terus mendorong peningkatan inklusi keuangan menjadi bagian dari program atau kebijakan pemerintah daerah sebagai daya dorong bagi percepatan akses keuangan untuk mewujudkan masyarakat sejahtera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: