Mahasiswa Baru UTI Harus Siap Jadi Kader Bangsa yang Akademik

Mahasiswa Baru UTI Harus Siap Jadi Kader Bangsa yang Akademik

Rektor UTI Dr. Nasrullah Yusuf, S.E., M.B.A bersama para wakil rektor, dosen civitas akademika dan mahasiswa baru dalam PKKMB Tahun 2022/2023. --

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID -Mahasiswa baru mengikuti program Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) selama tiga hari, 19-21 September 2022, di Gelanggang Mahasiswa Dr. HM. Nasrullah Yusuf

Selain para mahasiswa baru, kegiatan tersebut dihadiri oleh Rektor UTI Dr. HM. Nasrullah Yusuf. S.E., M.B.A, para wakil rektor dan juga dosen civitas akademika yang ada di lingkungan kampus setempat.

Dalam sambutan, Nasrullah Yusuf berpesan kepada mahasiswa agar ke depan menjadi mahasiswa akademik.

"Mahasiswa baru sekarang PKKMB, kalau dulu propti. Apapun namanya, isinya tetap sama, yaitu suatu transisi ilmu dari SMA dan Mahasiswa. Lantas bagaimana mempraktikkannya? Menawarkannya bagaimana? Menerjemahkan ilmu yang kita peroleh itu bukan sekadar untuk lulus dengan nilai A. Bukan sekadar hanya untuk belajar untuk belajar tetapi untuk bisa dimengerti dipahami," ucapnya.

Universitas Teknokrat Indonesia dibawah kepemimpinannya selalu menekankan bahwa semua yang ada merupakan masyarakat akademis. 

“Kampus ini membangun masyarakat akademis. Yakni masyarakat yang terdidik yang berpikir berdasarkan fakta data, lantas dianalisa. Apa permasalahannya, kemudian penyebabnya apa, jalan keluarnya apa, kita duga yang kita sebut dengan hipotesa,” katanya. 

Nasrullah juga berharap mahasiswa baru ini menjadi pribadi yang berprestasi santun, santun dan bermartabat dalam menyampaikan aspirasi. 

Ia mencontohkan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UTI yang belum lama ini menggelar dialog dengan DPRD Kota Bandarlampung. 

"Mahasiswa diharapkan menjadi masyarakat dan insan akademik, insan mulia bangsa yang kedepan lebih cemerlang nantinya," tandasnya.

Dia mengingatkan, tantangan mahasiswa era ini adalah mengenai teknologi pembelajaran digital. 

"Perkembangan digital begitu pesat. Kita tidak bisa lagi mengandalkan kelas. Sebab sudah tertinggal dengan Google dan YouTube. Jadi, bagaimana UTI terus meningkatkan e-library-nya, untuk meningkatkan pengetahuan,” harapnya. 

Kata dia, pihaknya juga berupaya menambah fasilitas-fasilitas yang ada guna menunjang adanya sarana library digital. 

Misalnya, saat ini sedang dibangun laboratorium teknik elektro dan teknik sipil sebagai penguatan pembelajaran.

“Karena untuk anak-anak teknik elektro kini sudah mulai mempelajari instalasi elektronik pesawat terbang. Sudah inisiatif bagi mereka. Ini sedang dibangun, tidak lama lagi selesai,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: