Sempat Alami Web Defacement, Website Pemprov Sudah Pulih Kembali

Sempat Alami Web Defacement, Website Pemprov Sudah Pulih Kembali

Website Pemprov Lampung, lampungprov.go.id sempat mengalami serangan siber berupa web defacement pada pukul 16.01 Wib.--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Website Pemprov Lampung, lampungprov.go.id sempat mengalami serangan siber berupa web defacement pada pukul 16.01 Wib.

Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Lampung, Ganjar Jationo mengatakan saat ini website sudah kembali pulih.

"Alhamdulillah sekarang sudah pulih, website sudah beroperasi seperti semula," kata Ganjar, Kamis 22 September 2022.

Dia mengatakan setelah kejadian tersebut sekitar pukul 15 menit website sudah kembali normal.

BACA JUGA:Waduh! Website Pemprov Lampung Diretas

Ganjar mengatakan, berdasarkan hasil laporan tim IT Diskominfotik Provinsi Lampung, yang dilakukan tim Computer Security Incident Response Team (CSIRT) provinsi Lampung, peretas sudah melakukan upload backdoor sheel ke website pada hari ini juga pukul 11.00 WIB.

Peretas memanipulasi file upload dengan ekstensi pdf, sehingga sistem validasi website terkecoh.

Pada pukul 16.00 WIB barulah peretas melakukan defacement dengan mengubah isi dari file index pada website.

"Tapi tim kita, Tim CSIRT Prov Lampung kemudian melakukan mitigasi berupa mencari track record apa saja yang di lakukan pada website dan backdoor apa saja yang sudah di upload ke website," katanya.

BACA JUGA:Peran Strategis Indonesia, Kunci Menyelesaikan Permasalahan Global dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Dunia

Setelah menemukan seluruh backdoor atau mallware tersebut, tim membackup untuk sebagai barang bukti.

Kemudian, index pada website dikembalikan seperti awal sehingga website dapat berjalan kembali.

Peretas kemungkinan sudah membaca data pada website,t etapi data pada website resmi Pemprov Lampung ini tidak ada yang bersifat krusial dan rahasia.karena ini merupakan website informasi Publik.

"Saat ditelusuri, peretas menggunakan provider ISP three dan ditengah aksi merubah ke VPN singapore agar tidak terlacak," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: