Hujan Deras, Jembatan Penghubung di Way Galih Ini Putus

Hujan Deras, Jembatan Penghubung di Way Galih Ini Putus

Hasil tangkapan layar jembatan penghubung di Way Galih yang terputus. Foto dok--

LAMPUNG SELATAN, RADARLAMPUNG.CO.ID -Diduga akibat dihantam arus sungai yang deras, Sebuah Jembatan penghubung di Dusun 3, Desa Way Galih, Tanjung Bintang, Lampung Selatan terputus. 

Peristiwa tersebut terjadi karena hujan lebat sejak Kamis 6 Oktober 2022 siang hingga Jumat 7 Oktober 2022 sehingga jembatan yang ada di Dusun III, Desa Way Galih, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan terputus pada Jumat 7Oktober 2022. Air sungai meluap hingga ke pemukiman warga. 

Berdasarkan video yang beredar di jaringan Whatsapp Terlihat jembatan di Dusun III ambrol.

Dalam video yang berdurasi 12 detik itu, terdengar suara perekam video mengatakan jembatannya retak dan tidak lama berselang, jembatan itu langsung ambrol. "Jebol parah, Ya Allah, hancur parah, astagfirulllahalazim," ujar perekam video.

Dari data yang dihimpun radarlampung.co.id, kejadian bermula saat hujan deras selama kurang lebih 3 jam melanda desa tersebut. Air sungai kemudian meluap hingga membuat jembatan penghubung roboh. Warga yang melewati jembatan terpaksa menghentikan aktifitasnya sementara. 

Beredar viral video berdurasi 30 detik menayangkan ambrolnya jembatan di Dusun 3, Desa Way Galih, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel).

Diduga, intensitas hujan yang tinggi hari sejak Kamis, 6 Oktober 2022 kemarin hingga Jumat, 7 Oktober 2022 pagi menimbulkan debit air yang mampu menggerus jembatan penghubung Desa Way Galih dengan Dusun Nanasan itu.

Kepala Desa Way Galih, Suwarno membenarkan dugaan tersebut.Ia menyampaikan bahwa penyebab meluapnya air sungai tersebut karena intensitas hujan ditambah penumpukan sampah dilokasi tersebut.

"Intensitas Hujan tinggi sejak kemarin baik sampah rumah tangga maupun sampah bekas tebangan bambu yang menyumbat lubang saluran di bawah jembatan," ucapnya.

Mengantisipasi itu, pihaknya akan membuat jembatan darurat menggunakan bahan kayu yang disusun hingga jembatan dibangun kembali karena dampak dari peristiwa tersebut banyak warga yang tak dapat beraktifitas dari Dusun 2A menuju Dusun 3. "Termasuk anak-anak sekolah dasar yang bersekolah di Dusun 3," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: