Dinas PPPA Mesuji Kecam Kasus Pencabulan Anak Hingga Hamil

Dinas PPPA Mesuji Kecam Kasus Pencabulan Anak Hingga Hamil

FOTO DOK. RADARLAMPUNG.CO.ID - Kepala Dinas PPPA Mesuji Sripuji Haryati Hasibuan.--

MESUJI, RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Mesuji berkomitmen untuk mengawal  kasus pencabulan yang terjadi di Kecamatan Rawajitu Utara.

Menurut Kepala Dinas PPPA Kabupaten Mesuji Sripuji Haryati Hasibuan, pihaknya selalu berkomitmen untuk mendampingi setiap ada kejadian di Kabupaten Mesuji.

"Jadi terhadap semua kasus kekerasan pelecehan seksual  terhadap perempuan dan anak, Pemkab Mesuji melalui Dinas PPPA mengecam keras hal tersebut," ungkap Sripuji Haryati Hasibuan kepada radarlampung.co.id Minggu 9 Oktober 2022.

Terkait kasus ini, yang mana pelakunya adalah ayah tiri korban, kata Sripuji Haryati Hasibuan, merupakan tindakan bejat, tidak bermoral, dan tidak berperikemanusiaan.

BACA JUGA:Jumlah Vaksin Meningitis Terbatas, Calon Jemaah Umroh Yang Ingin Vaksin Wajib Daftar Online di KKP

Seharusnya seorang ayah, meskipun ayah tiri, adalah pelindung bagi anak dan keluarganya.

Bukan justru menjadi pelaku kejahatan seperti ini.

"Kami mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar berperan aktif dalam mencegah segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak," imbau Sripuji Haryati Hasibuan.

Setiap desa juga diminta agar benar-benar menggerakkan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) sesuai Peraturan Bupati Mesuji nomor 61 tahun 2019.

BACA JUGA:Sejumlah Jabatan Eselon di Pemkab Pesawaran Kosong Setelah Pelantikan Sekretaris Kabupaten

Diberitakan sebelumnya, pria berinisial R (39), warga Rawajitu Utara,tega mencabuli anak tirinya, K (13), yang sedang duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga hamil.

Kelakukan bejat sang ayah tiri tersebut dibenarkan oleh kerabat korban yakni Win (38).

Menurutnya, setelah pihak sekolah curiga dengan pertumbuhan anak didiknya tersebut, sehingga berinisiatif melaporkan ke pihak keluarga.

"Karena dapat laporan kecurigaan dari pihak sekolah, maka kami memutuskan untuk memeriksakannya ke pihak bidan terdekat. Dan hasilnya mereka  memastikan jika K sedang hamil," terang Win, tante koban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: