Kasihan! Sekolah Kebanjiran, Siswa SD di Pesisir Barat Batal UTS

Kasihan! Sekolah Kebanjiran, Siswa SD di Pesisir Barat Batal UTS

Sebagian siswa SDN 69 Krui, Pekon Pemerihan Kecamatan Krui Selatan, Pesisir Barat (Pesbar) tidak bisa mengikuti ujian tengah semester, Kamis 13 Oktober 2022. FOTO YAYAN PRANTOSO/RADARLAMPUNG.CO.ID --

Edison menuturkan, meningkatnya debit air Way Krui membuat talud sementara yang dibuat dari karung berisi pasir. longsor.

Akibatnya dinding sungai kembali tergerus dan rumah warga semakin terancam.

BACA JUGA: Pasca Kerusuhan Kanjuruhan, Polri Susun Aturan Pengamanan Sepakbola

“Sebelumnya kami sempat melakukan gotong-royong bersama warga membangun talud sementara dari karung berisi pasir. Namun karena debit air kembali meningkat, membuat dinding sungai terancam,” tegasnya. 

Dilanjutkan, usulan penanganan dinding Way Krui itu sudah berulang kali disampaikan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).

Namun hingga saat kini belum ada realisasi dari pemerintah dan instansi terkait.

“Bahkan sejumlah anggota dewan telah melakukan peninjauan erosi yang terjadi pada dinding Way Krui itu. Namun sampai sekarang tidak ada tindak lanjutnya,” sebut Edison. 

BACA JUGA: Proyek Pamsimas Diduga Catut Data Warga

Pihaknya berharap, Pemkab Pesisir Barat bisa melakukan upaya penanganan dinding Way Krui, sehingga rumah warga yang terancam erosi bisa diselamatkan.

“Kami berharap ada upaya dari Pemkab Pesbar dalam penanggulangan erosi Way Krui ini. Karena proposal yang kami sampaikan sudah banyak, tapi belum ada yang ditindaklanjuti oleh pemkab melalui instansi terkait,” pungkasnya. (*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: