Warga Mengungsi, Belasan Pekon di Tanggamus Terendam

Warga Mengungsi, Belasan Pekon di Tanggamus Terendam

Banjir bandang terjadi di dua kecamatan di Tanggamus dan merendam belasan pekon. FOTO DOKUMEN PEKON GUNUNG DOH--

TANGGAMUS, RADARLAMPUNG.CO.IDBanjir bandang kembali terjadi di wilayah barat Kabupaten Tanggamus, Jumat 14 Oktober 2022. Sedikitnya ada 13 pekon di Kecamatan Semaka dan Bandar Negeri Semuong yang terendam 

Kepala Pelaksana BPBD Tanggamus Ediyan M. Thoha melalui Kasi Kedaruratan Budiman mengatakan, ada 11 pekon di Kecamatan Semaka yang terdampak banjir bandang.

Meliputi Pekon Karang Agung, Pekon Srikuncoro, Pekon Sripurnomo, Pekon Sudimoro Bangun, Pekon Sudimoro, Pekon Kanoman, Pekon Tugurejo, Pekon Sidodadi, Pekon Garut, Pekon Kacapura dan Pekon Karangrejo.

Sedangkan di Kecamatan Bandar Negeri Semuong, ada dua pekon yang terendam banjir. Yakni Pekon Gunung Doh dan Pekon Banding. 

BACA JUGA: Mantan Wakapolda Lampung Dikabarkan Terjerat Kasus Narkoba

"Wilayah di Kecamatan Semaka yang terdampak banjir bandang cukup parah yakni Pekon Srikuncoro. Sedangkan di wilayah Kecamatan Bandar Negeri Semuong adalah Pekon Gunungdoh yang terdampak banjir cukup parah," kata Ediyan M. Thoha.

Banjir yang menggenangi 11 pekon di Kecamatan Semaka berasal dari luapan sungai Way Semaka. 

Sementara banjir yang terjadi di Kecamatan Bandar Negeri Semuong disebabkan meluapnya sungai Way Banding.

Hingga saat ini BPBD Tanggamus masih menghimpun data jumlah rumah, areal pertanian, pendidikan, serta sektor lainya yang terdampak banjir.

BACA JUGA: Banjir di Kecamatan Ngambur, Sekolah dan Puluhan Rumah Terendam

Sementara Camat Semaka Wiwin Triyani didampingi Kasi Trantib Eko Prianto mengatakan, banjir luapan sungai Way Semaka terjadi akibat tingginya intensitas hujan yang terjadi sejak Kamis malam, 13 Oktober 2022. 

Ditambah lagi banjir kiriman dari wilayah Bongkalan, Suoh, Lampung Barat serta wilayah Ulu Semuong, Kecamatan Ulubelu, Tanggamus.

"Dua sungai yang ada di wilayah Suoh dan Ulu Semuong itu muaranya ke Way Semaka. Jadi kondisi sungai yang memang sudah dangkal, ditambah lagi banjir kiriman sehingga membuat debit air di sungai cepat bertambah dan meluap ke pemukiman penduduk," urainya.

Ediyan menuturkan, air mulai naik ke pemukiman warga sekitar pukul 08.00 WIB, Jumat 14 Oktober 2022. Air mulai surut sekitar pukul 13.20 WIB. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: