Harga Karet Kembali Turun, Petani Mulai Resah

Harga Karet Kembali Turun, Petani Mulai Resah

(Foto Dok. Radarlampung.co.id) --

RADARLAMPUNG.CO.ID - Harga karet di Way Kanan kembali turun, bahkan cukup drastis --hingga 40 persen.

Seperti yang terjadi di Kampung Bandar Dalam, Kecamatan Negeri Agung. Dari semula sempat Rp 9.500 per kilogram kini merosot tajam menjadi Rp6.000 hingga Rp4.000 per kilogram. 

“Kami hanya bisa pasrah dan mengharapkan pemerintah bisa memperjuangkan kenaikan harga karet agar bisa lebih mahal dan stabil," ujar Said, salah satu petani karet setempat.  

"Minimal diperjuangkan sama dengan harga BBM lah yang harganya semakin melambung tinggi,” timpal Agus, yang juga petani karet setempat. 

BACA JUGA:Tahun Ini, Damkarmat Mesuji Tangani 9 Kasus Sarang Tawon

Senada dikatakan Jun (35), pengusaha Lapak karet di Kampung Bandar Dalam, Kecamatan Negeri Agung.

Pada pekan lalu harga karet di Way Kanan di tingkat pengepul dengan kadar karet (KK) -+ 45% sudah turun menjadi Rp8.000 per kilogram.

Lalu pekan ini kembali mengalami penurunan menjadi Rp6.000 hingga Rp4.000 per kilogram karet dalam katagori mingguan dan sesuai dengan kekeringan kadar karetnya. 

“Kalau kami sebagai pengusaha pendongkrak ekonomi petani karet tidak dapat menentukan harga karet ini, tetapi hanya bisa menyesuaikan dengan harga jual di pabriknya," ungkap Jun.

BACA JUGA:Wajib Tahu, Kantor BPBD Bandar Lampung Bakal Pindah Lokasi, Ini Bocorannya

"Jika harga di pabrik turun, mau tidak mau kami juga harus menurunkannya. Siapa berani mengambil harga lebih mahal sementara kami jual murah dan belum menanggung susut,” sambung Jun. 

Masih menurut Jun, penurunan harga karet tidak hanya dikeluhkan para petani karet.

Melainkan ia dan rekan-rekannya sesama pengepul karet (pengusaha karet) juga mengeluhkannya, karena mereka hanya mendapatkan keuntungan tipis. 

"Harga karet turun kemungkinan stok atau produksi di pabrik masih mengalami peningkatan, sehingga stok banyak yang dapat mengakibatkan penurunan harga," terka Jun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: