FISIP Unila Gelar Konferensi Internasional

FISIP Unila Gelar Konferensi Internasional

Konferensi internasional 2022 Annual Conference IAPA and the 3rd International Indonesia Conference on Interdisciplinary Studies (IICIS). FOTO DOKUMEN IAPA --

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung (Unila) menggelar konferensi internasional 2022 Annual Conference IAPA and the 3rd International Indonesia Conference on Interdisciplinary Studies (IICIS).

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Emersia, Jumat, 28 Oktober 2022, bekerjasama dengan Indonesian Association for Public Administration (IAPA).

Opening ceremony Annual Conference IAPA dan IICIS 2022 dibuka secara resmi oleh Presiden IAPA Prof. Agus Parmusinto, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unila Prof. Dr. Yulianto, M.S. serta Wakil Dekan Akademik dan Kerja Sama Dr. Dedy Hermawan, M.Si., mewakili Dekan FISIP Unila.

BACA JUGA: CCED Gelar Seminar Nasional dan Call for Paper Tracer Study 2022

Kegiatan tahunan FISIP Unila kali ini mengangkat tema Digital Transformation and Agile Governance: Government, Business, and Society in Contemporary World, dengan menghadirkan sejumlah pakar dari dalam dan luar negeri.

Keynotes speakers yang mengisi acara antara lain Dr. Lizan Perante-Calina (Development Academy of the Philippine) dan Dr. Jimmyn Parc (University of Malaya).

Kemudian Dr. Dana Lusa (University of Zagreb), Mr. Rainer Heufers (Centre for Indonesia Policy Studies), Dr. Maulana Mukhlis (Universitas Lampung) dan Prof. Gi Heon Kwon dari Sungkyunkwan University (SKKU).

BACA JUGA: Ini Pesan Dari Mendikbudristek untuk Tiga Pejabat Unila yang Baru Dilantik

Ketua pelaksana IICIS 2022 Dodi Faedlulloh, S.Sos., M.Si., menyampaikan, jumlah makalah yang di-submit pada tahun ini mencapai 175 paper. 

Kesempatan luaran untuk artikel ilmiah bisa dipublikasikan di prosiding terindeks WoS, jurnal internasional bereputasi, dan jurnal nasional terakreditasi.

“Konferensi internasional ini diharapkan menjadi momentum untuk bertukar informasi dan pengetahuan ke depannya. Juga relevan dengan konteks zaman kini yang menginginkan adanya interdisciplinary research dengan semangat social empowering,” kata Dodi Faedlulloh.

BACA JUGA: Soal Percepatan Pilrek, Senat Unila Konsultasi ke Kemendikbud Ristek, Ini Hasilnya

Tema yang diangkat pada The 3rd IICIS menurut Prof. Yulianto sangat menarik jika dikaji dengan pendekatan interdisipliner dari beberapa bidang kajian keilmuan. 

Kajian tentang transformasi masyarakat yang dilihat dari berbagai aspek itu dapat memperkaya khasanah teoretis dengan studi kasus dan studi empiris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: