Dugaan Penimbunan Pupuk Subsidi Ditemukan di Negara Batin, Punya Siapa?

Dugaan Penimbunan Pupuk Subsidi Ditemukan di Negara Batin, Punya Siapa?

Penimbunan pupuk bersubsidi di Negara Batin, Way Kanan. Foto Dok--

WAY KANAN, RADARLAMPUNG.CO.ID - Dugaan penimbunan pupuk bersubsidi ditemukan di sebuah bangunan asrama putra Pondok Pesantren Makkah, Kampung Kartajaya, Kecamatan Negara Batin, WAY KANAN.

Temuan adanya dugaan penimbunan pupuk bersubsidi ini mengejutkan warga Kanpung Kertajaya. Bagaimana tidak, disaat para petani susah mencari pupuk di pasaran, ini di sebuah asrama putra tempat Ponpes Makkah tertimbun pupuk bersubsidi merek Ponska.

 

Dikonfirmasi soal ini, Ustad Harisun selaku pengasuh ponpes tidak tahu sama sekali soal adanya dugaan penimbunan pupuk bersubsidi di tempatnya.

"Saya sama sekali tidak tahu dan baru tahu setelah ada rekan anda yang datang dan menanyakan hal itu, kemudian kami bersama-sama menuju eks asrama putra yang kosong yang diperkirakan sebagai tempat penyimpanagan pupuk tersebut,” ujar Ustadz Harisun.

Masih menurut Harisun, karena ternyata memang didalam bangunan kosong miliknya itu terdapat pupuk subsidi merek ponska yang diperkirakan puluhan ton, akhirnya ia mencari tahu tentang siapa pemilik pupuk tersebut.

"Ternyata pupuk itu milik Sarpady  warga Kampung Sri Menanti yang tadinya memang orang Kartajaya, tapi dari mana pupuk itu berasal saya tidak tahu, hanya saja dari info yang saya dapat pupuk itu milik petani dan karena lahannya belum siap dan kondisi jalan menuju lahan belum bisa dilalui," kata dia.

"Maka akhirnya di simpan di eks bangunan asrama putra itu, sayangnya mereka sama sekali tidak memberi tahu saya selaku pengasuh pondok,” tambahnya.

Sayangnya, hingga berita ini ditulis Sarpady yang diduga sebagai pemilik pupuk tidak dapat dikonfirmasi.

Informasi yang dihimpun, pupuk bersubsidi itu asalnya bukan dari Lampung, namun berasal dari luar Kabupaten Way Kanan. 

Pupuk itu juga memang kerap digunakan oleh para petani tebu di Negara Batin dan sekitarnya.

"Pupuk Lampung kan langka, jadi itu ada yang bawa dari Provinsi tetangga, hampir semua petani petani tebu menggunakan jasa oknum. Karena oknum tersebut juga ikut bertani tebu, minimal mereka mengoplos pupuk subsidi dengan pupuk non subsidi,” ujar sumber yang minta namanya dirahasiakan tersebut.

"Pokoknya barang itu selalu siap karena hampir semua petani menggunakannya. Dan bahkan orang yang selama ini diduga tidak melakukan hal itu juga menggunakan pupuk subsidi guna memupuk lahan kebun mereka,” tambahnya.

Sementara itu, Saptari dari LSM EMPPATI RI meminta agar pihak berkompenten melakukan tindakan dan penyelidikan hingga tuntas akan dugaan penimbunan pupuk subsidi tersebut karena menurut Saptari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: