Asyik 'Panen' Sawit, Satu Pelaku Curat Diamankan Polres Way Kanan

Asyik 'Panen' Sawit, Satu Pelaku Curat Diamankan Polres Way Kanan

(Foto Dok. Radarlampung.co.id) --

RADARLAMPUNG.CO.ID - Polres Way Kanan mengamankan S (30), warga Kampung Penengahan, Kecamatan Negeri Agung, Kabupaten Way Kanan.

S diduga merupakan pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan (curat) buah sawit di areal perkebunan sawit PT AKG (Adhi Karya Gemilang) Kampung Sungsang, Kecamatan Negeri Agung, Kabupaten Way Kanan.

Menurut Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna melalui Kasat Reskrim AKP Andre Try Putra, pelaku melakukan pencurian buah sawit sebanyak 97 tandan pada Minggu, 23 Oktober 2022, sekitar pukul 00.50.

Saat itu, pelapor Togi --selaku karyawan perusahaan-- bersama dua personel Polri yang melaksanankan pengamanan sedang berpatroli di areal perkebunan PT AKG Blok 06, Kecamatan Negeri Agung, Kabupaten Way Kanan, mengunakan R4 operasional kebun.

BACA JUGA:Dugaan Penimbunan Pupuk Subsidi Ditemukan di Negara Batin, Punya Siapa?

Beberapa waktu kemudian, Togi mendengar suara tandan buah sawit jatuh. Saat itu juga, dirinya bersama personel Polri langsung mengecek lokasi yang dituju dan diketahui telah terjadi curat oleh pelaku yang tidak dikenal.

Di sekitar lokasi, terlihatlah beberapa orang yang sedang melakukan pemetikan tandan buah sawit milik PT AKG. Lalu petugas yang melakukan pengaman langsung melakukan pengejaran.

Hasilnya, satu orang yang mengaku berinisial S diduga pelaku pencurian berhasil diamankan tanpa perlawanan,  sedangkan rekan pelaku lainnya berhasil melarikan diri.

“Pelaku dapat diancam dengan pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan dengan ancaman hukuman pidana penjara maksimal tujuh tahun,” imbuh Andre.

BACA JUGA:Antisipasi Pungli dan Gratifikasi, Sipropam Polres Way Kanan Awasi Kinerja Personel

Terpisah, masyarakat Blambangan Umpu mulai diresahkan oleh maraknya pencurian sepeda motor yang diparkir di lingkungan rumah mereka .

“Saat ini seperti masa paceklik beberapa tahun lalu, di mana pencurian mulai marak setelah mata pencaharian masyarakat semakin susah, harga hasil produksi pertanian murah, sementara harga kebutuhan terus naik, semalam ada motor penjaga toko HP dicuri, 2 hari sebelumnya juga ada pencari rumput yang hilang," ujar Joni, warga Blambangan Umpu.

Pernyataan Joni dibenarkan oleh Hasanudin selaku Lurah Blambangan Umpu yang meminta kepada warganya untuk semakin berhati-hati. Bila perlu, mengunci kendaraannya dengan kunci khusus sebelum ditinggalkan.

“Saya rasa pelakunya sudah lama mempelajari situasi korbannya, sehingga saat ia melakukan kejahatannya tidak diketahui sehingga ia tidak terkejar. Saya berharap masyarakat dapat bersama-sama memperhatikan kalau ada orang mencurigakan untuk ditanyai,” imbaunya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: