Model KOMSI Dukung Pencegahan Stunting di Desa Negeri Katon
Tim PKM Unila bersama pengurus KOMSI Desa Negeri Katon. FOTO TIM PKM Unila--
Pendidikan kesehatan telah terbukti dapat meningkatkan atau mengembangkan pemahaman masyarakat mengenai gizi seimbang periode 1000 HPK dengan memanfaatkan para remaja putri dalam KOMSI sebagai edukator masyarakat.
Metode PKM yang digunakan khususnya penguatan pengetahuan mengenai berbagai panduan pengelolaan gizi seimbang bagi keluarga yang mencakup asupan, managemen istirahat, olahraga dan pengelolaan berat badan juga mengenai asupan 1000 HPK yang penting dalam upaya pencegahan kasus stunting di Desa Binaan.
Pembentukan KOMSI dengan memberdayakan komunitas milenial remaja putri ini diharapkan dapat menjadi bagian role model yang ikut berperan dalam managemen gizi keluarga maupun kesehatan sehingga dapat berperan dalam kesehatan masyarakat dalam upaya mencegah kasus stunting anak, khususnya di Desa Negeri katon, Kecamatan Negeri katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung.
"KOMSI juga diharapkan menjadi komunitas yang membantu membangun kegiatan aktif di kalangan remaja putri yang bisa menjadi model pendampingan sadar giz keluarga di tingkat desa yang berkelanjutan,"tambah Dr.dr.Nisa pada Selasa pagi,1 November 2022.
Lebih rinci, Dr.dr.Nisa menyampaikan bahwa pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dilaksanakan secara berkesinambungan untuk membangun komunitas ini melalui beberapa kegiatan dengan membina dan membimbing para remaja putri.
PKM akan difollow up dengan monitoring yang dapat dipresentasikan pada kelompok target melalui daring.
Kegiatan PKM diawali dengan penyusunan rencana dan proposal kegiatan pengabdian, kemudian mengurus surat yang ditujukan kepada mitra dan perizinan.
Proses survey lokasi kegiatan PKM dan silaturahmi dengan masyarakat juga karang taruna setempat dilakukan untuk menguatkan persiapan penyusunan tim temaja putri yang akan dilibatkan dalam kelompok pemberdayaan masyarakat.
Setelah itu dilakukan penyuluhan diikuti video demo dan pamflet kepada komunitas milenial remaja putri, dilanjutkan penyusunan formatur.
Hasil monitoring dan evaluasi kegiatan edukasi dan pelatihan yang diberikan didapatkan berhasil meningkatkan pengetahuan kelompok remaja putri target dalam meningkatkan pengetahuan mengenai berbagai aspek kesehatan dan gizi termasuk asupan khususnya 1000 HPK.
"Penyebaran pamflet 1000 HPK kepada masyarakat dilakukan sebagai wahana edukasi yang terus menerus bagi semua masyarakat," tambah Dr.dr.Nisa.
Anggota Tim PKM Unila, Dr. Sowiyah, M.Epid,Anggota Tim PKM menambahkan bahwa Program PKM Unila berikutnya yakni bakal melakukan pendampingan dan penguatan ke perangkat desa dan kecamatan termasuk tenaga kesehatan, dan bidan.
Sementara, Anggota Tim PKM Unila, dr. Dewi Nurfiana, SpKFR menyampaikan bahwa Kegiatan pertemuan dan diskusi untuk mengenalkan KOMSI kepada kepala Desa dan pimpinan Kecamatan Negeri Katon termasuk bidan Puskesmas negeri Katon yang mengelola Posyandu negeri Katon untuk penguatan kegiatan yang akan melibatkan KOMSI. "Pertemuan ini juga sekaligus penyerahan profil KOMSI dan bagan kepengurusan KOMSI Desa negeri Katon untuk ditempelkan ke papan pengumungan di Balai Desa," ucap dr.Dewi.
dr. Roro Rukmi WP, SpA., M.Epid, Anggota Tim PKM Unila menambahkan bahwa Komunitas Milineal Sadar Nutrisi (KOMSI) diharapkan akan terus berkembang dan akan tetap mendapat pembinaan secara berkala dari tim PKM untuk menjaga kesinambungan di Komunitas tersebut."Kegiatan dalam Komsi tersebut juga melakukan pendampingan gizi seimbang keluarga di Desa Binaan Universitas Lampung, Desa Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung," tutup yang juga diamini Dewi Ayu Puspaningrum, M.IL. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: