BBM Resmi Turun, Ini Harapan Tukang Ojek di Tanggamus
Penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi Pertamax dan Pertamax Turbo mendapat respon positif pengemudi kendaraan bermotor di Tanggamus. Namun diharapkan hal ini diikuti turunnya harga Pertalite. ILUSTRAS/FOTO PIXABAY.COM--
Menurut Sarwandi (37), salah seorang driver ojek online, mengaku senang mengetahui penurunan BBM yang terjadi di seluruh Indonesia.
"Alhamdulillah cukup senang karena akhirnya pemerintah mau mendengarkan keluhan masyarakat. Khususnya kami para Ojol yang sangat merasakan dampak dari kenaikan kemarin," jelasnya pada Radarlampung.co.id, Jumat 18 November 2022.
Sarwandi berharap, tidak hanya jenis Pertamax yang mengalami penurunan. Namun jenis Pertalite diharapkan bisa kembali ke harga sebelumnya, yakni Rp7.650 per liter.
"Kebanyakan kami para ojek online di Lampung menggunakan bahan bakar jenis pertalite. Tapi semenjak harga bensin naik kerasa banget pengeluarannya," sebut dia.
Senada dilontarkan oleh Yazir, supir angkot jurusan Sam Ratulangi.
Menurut dia, dengan adanya penurunan harga BBM di seluruh Indonesia diharapkan bisa membantu mengembalikan kondisi ekonomi untuk lebih stabil.
Dampak kenaikan BBM menjadi salah satu penyebab tarif angkutan umum di Lampung menjadi naik.
Ini menyebabkan penumpang bertambah sepi dan sopir penghasilan menurun.
"Sebelum harga BBM naik, tarif penumpang hanya Rp 4 ribu. Setelah BBM naik, saya dan sopir lainnya memasang tarif Rp 5 ribu. Banyak penumpang saya yang mengeluh dan semakin sepi," paparnya.
Sementara, komentar lainnya berasal dari kalangan ibu rumah tangga. Yuliana (40) warga Beringin Raya, Kemiling menyebut, penurunan harga BBM sangat membantu meringankan beban masyarakat.
"Setidaknya jika BBM turun beban masyarakat berkurang. Semoga tidak hanya bulan ini tapi seterusnya harga BBM bisa kembali normal," tandasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: