Kawasan Konservasi Penyu di Pesisir Barat Terbengkalai
Kawasan konservasi penyu terbengkalai--
RADARLAMPUNG.CO.ID — Meski telah menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Lampung, Kawasan Konservasi Penyu Taman Pesisir Ngambur, yang menjadi Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) di Pekon Muara Tembulih Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) masih terlihat terbengkalai.
Pantauan dilokasi, Minggu 20 November 2022, kondisi beberapa bangunan baik kantor, maupun penginapan yang ada dilokasi konservasi penyu itu sudah banyak yang mengalami kerusakan, bahkan terancam ambruk.
Selain itu, dilokasi tempat penetasan telur penyu itu terlihat tidak ada telur penyu yang baru dipendam untuk penetasan, hanya tertera keterangan pemendaman telur penyu pada September tahun 2021, yang didominasi telur penyu jenis lekang. Begitu juga, dengan ruang terkunci tempat penampung tukik (anak penyu) yang baru menetas pun terlihat kosong.
Dilokasi juga tidak terlihat ada penjaga, atau pengelola kawasan konservasi penyu tersebut. Dengan kondisi kawasan konservasi penyu yang terbengkalai dan tidak terawat itu, jelas akan berdampak terhadap perkembangan satwa laut yang dilindungi.
BACA JUGA:KPU Mesuji Buka Pendaftaran PPK Pemilu 2024, ini Jadwal dan Syaratnya
Terlebih di perairan pantai seperti diwilayah kawasan konservasi penyu itu merupakan salah satu tempat penyu mendarat untuk bertelur.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pesbar, Armen Qodar, mengaku kawasan konservasi penyu taman pesisir Ngambur yang sebelumnya KKLD itu sejak menjadi aset Pemprov Lampung yang dikelola oleh DKP Provinsi Lampung hingga kini belum ada pemberitahuan terkait dengan perkembangan dalam pengelolaan kawasan konservasi penyu tersebut.
“Dinas Perikanan Pesbar saat ini tidak ada kewenangan dalam pengelolaan kawasan konservasi penyu itu, karena sudah menjadi kewenangan Pemprov Lampung,” kilahnya.
Meski begitu, kata dia, pihaknya juga akan tetap berkoordinasi dengan DKP Provinsi Lampung. Karena itu, jika lokasi penangkaran penyu di kawasan konservasi itu belum berfungsi maksimal, tentu akan berdampak terhadap perkembangan maupun pelestarian penyu di perairan Pesbar yang memiliki beberapa jenis penyu tersebut.
BACA JUGA:KPUD Lambar Rekrut 75 Orang Petugas Ad Hoc Kecamatan
Untuk itu, pihaknya berharap kedepan lokasi kawasan konservasi penyu yang ada di Pekon Muara Tembulih itu dapat berfungsi maksimal kembali seperti sebelumnya.
“Terlebih, dilokasi kawasan konservasi penyu itu, selain sebagai lokasi penangkaran penyu juga dapat digunakan sebagai tempat tujuan wisata, serta para pelajar melakukan penelitian ataupun lainnya terkait satwa laut yang dilindungi tersebut,” pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: