Kedaireka Jembatani Riset Perguruan Tinggi dan Industri

Kedaireka Jembatani Riset Perguruan Tinggi dan Industri

Program RekaTalks dan Reka Preneur di GSG Universitas Lampung (Unila). FOTO MELIDA ROHLITA/RADARLAMPUNG.CO.ID--

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Platform Kemendikbud Ristek Kedaireka menggelar program RekaTalks dan Reka Preneur di GSG U Universitas Lampung (Unila).

Kegiatan yang berlangsung, Kamis 24 November 2022 ini sebagai bagian Ekosistem Kedaireka.

Dalam kegiatan tersebut, hadir pemateri dari pejabat pemerintah, akademisi, praktisi dari petinggi DUDI dan penerima manfaat program Matching Fund Kedaireka.

Antara lain Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbud Ristek Tjitjik Sri Tjahjandarie;  Plt. Rektor Unila Dr. Moh Sofwan Effendi dan Drh. Welly Soegiono, Director of Coorporate Affair Giant Great Pineapple (GGP).

BACA JUGA: Tujuh Bakal Calon Rektor Unila Psikotes di RSJ Lampung, Ada Nama Pejabat Ini

Ketua Tim PMO Kedaireka Mahir Bayasut mengatakan, platform Kedaireka Kampus Merdeka yang digagas Dirjen Diktiristek untuk menjembatani kolaborasi riset Dudi dengan perguruan tinggi diluncurkan sejak 2021.

Pada tahun pertama ada 1.400 proposal kolaborasi yang masuk melalui platform Kedaireka, dan hanya 427 yang disetujui. 

Dana yang diusulkan pada tahun itu sekitar Rp 1,4 triliun. Namun dana yang tersedia hanya Rp 220 miliar, sehingga persaingan cukup kompetitif.

"Pada tahun 2022 ini, dana naik menjadi Rp 1 triliun, dengan proposal masuk sebanyak 4.500. tetapi yang lolos dan kami danai hanya 1.000 proposal. Perbandingannya cukup kompetitif 1:5," kata Mahir Bayasut. 

BACA JUGA: Tim Universitas Lampung Sasar Ratusan Ekor Sapi di Tulang Bawang Barat

Menurut Mahir Bayasut, dari total 4.700 perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta di Indonesia, baru 600 perguruan tinggi yang terlibat dalam Kedaireka dengan perbandingan 70 persen PTS dan 30 persen PTN. 

Sedangkan industri yang tercatat di platform Kedaireka mencapai lima ribu  Dudi, dan baru seribu yang terlibat pada tahun ini.

“Dan memang antusiasme cukup tinggi untuk berkolaborasi antara perguruan tinggi dengan Dudi, naik empat kali lipat dari tahun sebelumnya,” ungkap Mahir.

Kemudian melalui program matching fund Kedaireka, pemerintah memberikan support dana 50 persen dan Dudi 50 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: