Tim Dosen Polinela Kembangkan Fudia Marketplace

Tim Dosen Polinela Kembangkan Fudia Marketplace

Direktur Polinela, Dr.Sarono,M.Si berfoto bersama dengan Tim Dosen Polinela usai Pembukaan kegiatan Temu Bisnis dalam pengenalan pengembangan fudia Agri-Hub market place. Foto-foto Tim Dosen Polinela--

Guna Mendukung Scale-up Agri-food Bisnis di Polinela 

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Tim Dosen Politeknik Negeri Lampung (Polinela) dalam program Matching Fund dan Hilirisasi Produk Penelitian Terapan Tahun 2022 dengan mengembangkan Fudia Agri-Hub Marketplace guna mendukung scale-up Agri-food bisnis di Polinela.

Bentuk pengenalan pengembangan fudia market place telah dilakukan pada tanggal 23 November 2022 dalam acara temu bisnis yang di adakan di polinela.Program kegiatan tersebut memperoleh hibah pendanaan Matching Fund dan Hilirisasi Produk Penelitian Terapan dari Kemendikbudristek (Kementerian Pendidikan,Kebudayaan,Riset dan Teknologi).

Adapun Tim Dosen dalam program Matching Fund Batch 4 yakni Dayang Berliana, S.P., M.Si bertindak sebagai Ketua Tim.Ia merupakan Dosen dari PS Agribisnis Pangan Polinela.

Sementara untuk anggota Tim program Matching Fund Batch 4, yakni Dr. Fitriani, S.P., M.E.P dan Marlinda Apriyani, S.P., M.Si merupakan Dosen dari PS Agribisnis Pangan Polinela, Ir.Yuriansyah, M.Si (Dosen PS Produksi Tanaman Pangan Polinela), Oki Arifin, S. Kom., M. Cs (Dosen PS Manajemen Informatika Polinela), dan Liska Mutiara Septiana, S.P., M.Si (Dosen Jurusan Ilmu tanah Fakultas Pertanian Unila).


Aplikasi Fudia Marketplace guna mendukung scale-up Agrifood bisnis di Polinela. Foto-foto Tim Dosen Polinela--

Temu bisnis ini dihadiri oleh Narasumber yaitu Shivi Almas, S.T., M.M. Shivi Almas, S.T., M.M. merupakan Founder dari PT. Metromatika Teknologi Rekayasa dengan kantor utama di Medan Sumatera Utara.

Materi yang disampaikan yaitu terkait dengan pengembangan platform dashboard lelang pada Fudia marketplace. Acara ini juga mengundang peserta yaitu beberapa penggiat UMKM seperti bebek belvr, ladas, PT Safaze Berkah Jaya, Binhood kitchen, KWT Canala, serta beberapa UMKM lainnya. Selain UMKM kegiatan temu bisnis ini juga dihadiri oleh pengelola Teaching Factory (Tefa) di lingkungan Politeknik Negeri Lampung.

Ketua Tim Program Matching Fund dan Hilirisasi Produk Penelitian Terapan ,Dayang Berliana, S.P., M.Si menjelaskan bahwa program Matching Fund dan Hilirisasi Produk Penelitian Terapan yang berjudul Pengembangan Fudia Marketplace guna mendukung scale-up Agri-food Bisnis di Polinela memiliki tujuan 1. Pengembangan Dashboard lelang pada Fudia Marketplace 2. Temu bisnis untuk penguatan rantai pasok 3. Penyusunan perangkat ajar PJBL kurikulum MBKM 4. Penyusunan konten kreatif, foto dan video produk dan medsos Ads pada platform digital marketing.

Anggota Tim, Dr. Fitriani, S.P., M.E.P didampingi Marlinda Apriyani, S.P., M.Si menambahkan proses bisnis yang dikembangkan bermula dari Buyer membutuhkan agrifood produk yang berkualitas dengan kemasan menarik, tersedia dalam volum, harga, waktu yang tepat dan cepat.

Lalu Buyer perlu waktu dan biaya juga sumber daya untuk menelusur informasi terkait permintaan agrifood produk yang diinginkan.

Namun, Vendors menghadapi masalah jaminan harga dan pasar, serta keterbatasan keterampilan dalam menyiapkan agrifood produk sesuai dengan kualifikasi buyers selain itu Vendors beroperasi dalam kapasitas scala kecil, tidak efisien, serta tidak berdaya saing. 

Oleh karenanya, Fudia Agri-Hub menjembatani buyers dan vendors dalam Menyediakan rating biding untuk scala yang paling kompetitif serta menguatkan kapasitas vendors dalam menyediakan barang sesuai kualifikasi buyers.

Sebagai ilustrasi, ketika konsumen A memerlukan sejumlah produk, konsumen bisa langsung membuka aplikasi dashboard lelang fudia untuk memasukkan permintaan dengan kualifikasi yang diinginkan, termasuk kesanggupan harga yang ditawarkan dalam pembelian. Selanjutnya permintaan dari konsumen akan menjadi informasi bagi para pihak penyedia barang dan jasa yang listing di Fudia dasboard lelang. Dashboard lelang akan memungkinkan konsumen mendapatkan barang/jasa pada harga, kualitas, dan kuantitas yang diinginkan. Penawaran terbaik dari pada seller akan menjadi informasi bagi konsumen untuk memilih penyedia yang paling kompetitif dan menguntungkan.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: