Mahasiswa UTI Juara Lomba Anugerah Iptek Balitbangda

Mahasiswa UTI Juara Lomba Anugerah Iptek Balitbangda

--

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Tim Universitas Teknokrat Indonesia(UTI) meraih juara tiga, katagori peneliti dalam lomba apresiasi anugerah Iptek Provinsi Lampung tahun 2022.

Prestasi diraih tim mahasiswa program studi Teknik Elektro Universitas Teknokrat Indonesia(UTI) melalui penelitian dengan judul rancang bangun sistem pembangkit listrik tenaga surya untuk tanaman hidroponik berbasis internet optik. 

Penyerahan hadiah dilakukan oleh Kepala Balitbangda Lampung Hamartoni Ahadis di Hotel Emersia, Rabu 30 November 2022.

Ilham Dhani, mahasiswa Teknokrat yang menerima hadiah mengatakan, inovasi yang dilakukan tentang teknologi untuk hidroponik ini seperti mengukur nutrisi pada tanaman dan dapat mengukur nutrisi A, B, serta PH secara otomatis. Ia didampingi Nur Faqih Ardiantoro, tim lainnya.

“Pembuatan karya itu diangkat dari judul skripsi saya. Perkiraan tidak sampai dua bulan. Tapi di penelitian saya setengah tahun,” kata Ilham.

Mahasiswa semester 8 itu mengatakan, untuk kesulitannya ialah mengukur nutrisi secara otomatis. Sebab pemberian pupuk secara otomatis nilainya tidak teratur.

Dia berharap ke depannya untuk penggunaan baterainya lebih ditingkatkan lagi karena alatnya tidak bergantung pada energi listrik. 

Namun menggunakan energi terbarukan pembangkit listrik tenaga surya, penggunaan kontrol, dan penambahan sensor-sensor lainnya.

"Alat ini resmi bernama hidroponik bertenaga surya berbasis IoT. Prinsip kerja hidroponik PLTS berbasis IoT ini tidak perlu menggunakan listrik PLN, tetapi panel surya 100 Wp untuk sumber energi listrik. Alat ini juga menggunakan baterai 12V DC sebagai penyimpan daya sementara yang dihasilkan oleh panel surya," paparnya.

Menurut Ilham, listrik berfungsi menghidupkan pompa air, mikrokontroler, 4 pristaltick pump, relay, sensor TDS, sensor pH, sensor ultrasonic, sensor tegangan, dan keran otomatis. Fungsi keseluruhan terutama untuk dapat menghidupkan pompa air untuk terus bersirkulasi selama 24 jam.

"Jika air sudah bersirkulasi, sensor TDS akan mendeteksi air terkandung nutrisi. Jika tidak, pristaltick pump akan aktif secara otomatis mengalirkan nutrisi A dan B. Sensor pH mendeteksi air saat bersirkulasi jika pH yang dibutuhkan tanaman terlalu rendah, pristaltic pump secara otomatis mengalirkan cairah pH+," katanya.

"Jika pH yang dibutuhkan tanaman terlalu tinggi, pristaltic pump mengalirkan cairan pH-. sensor ultrasonic (water level) berfungsi untuk mengukur ketinggian air. Jika air rendah secara otomatis kran terbuka dan  air  mengalir untuk mengisi penampung air yang terdapat di hidroponik," imbuhnya.

Sensor tegangan berfungsi mengukur tegangan pada baterai. Arduin UNO berfungsi sebagai kontroler pada sensor-sensor yang digunakan dan mikrokontroler ESP 32 sebagi pemroses data yang akan dikirimkan ke aplikasi Smart Hidroponik. 

Aplikasi Smart Hidroponik berfungsi untuk memonitoring jumlah nutrisi, ketinggian pH air, kerendahan pH air, tegangan baterai, dan memonitoring jadwal waktu pembenihan dan waktu panen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: