Upaya Balik Modal Elon Musk, Twitter Bakal Mirip OnlyFans?
Pemilik baru media sosial Twitter, Elon Musk. (foto dok. twitter.com)--
RADARLAMPUNG.CO.ID – Pasca resmi diakuisisi oleh Elon Musk, perusahaan media sosial Twitter nampak beberapa kali melakukan kebijakan yang menimbulkan konflik di masyarakat.
Banyak masyarakat yang terpecah menjadi kubu pro dan kontra di tengah masyarakat, terutama tiap kali Elon Musk melakukan kebijakan baru di perusahaannya.
Dilansir Radarlampung.co.id dari laman informasi The Washington Post pada Senin, 5 Desember 2022, Twitter dikabarkan sedang mengembangkan fitur pesan langsung.
Fitur tersebut memungkinkan para konten kreator untuk memonetisasi konten video berbentuk paywall atau konten berbayar.
BACA JUGA:BLT BBM Kembali Cair Bulan Ini, Berikut Ini Link untuk Cek Nama Penerima Bantuan
Selain mengembangkan fituy pesan untuk monetisasi konten video berbayar, Twitter juga dikabarkan sedang mengembangkan fitur lainnya yaitu fitur pesan langsung atau Direct Messages (DM) berbayar.
Kedua fitur yang sedang dalam tahap pengembangan tersebut, memang tampak memiliki kemiripan dengan fitur yang tersedia pada platform OnlyFans.
Kemiripan kedua fitur yang sedang dikembangkan oleh perusahaan, hal tersebut seakan mengisyaratkan arah baru dari perjalanan bisnis yang akan dilakukan oleh Twitter.
Di sisi lain, Twitter sebenarnya sudah mengizinkan para pengguna aplikasi tersebut untuk mengunggah konten dewasa meski belum ada aturan untuk memonetisasi konten tersebut.
BACA JUGA:Wah! Ada Cafe Hits di Bandar Lampung, Dijamin Bikin Betah
Meski masih banyak platform media sosial yang tidak atau mungkin belum berani memonetisasi konten dewasa karena takut berhadapan dengan hukum.
Namun jika dilihat dari aturan dan kebijakan yang dilakukan Elon Musk setelah mengakuisisi Twitter, hal itu tak menutup kemungkinan bagi sang CEO untuk mengeluarkan ide-ide gilanya.
Musk diduga tengah berupaya untuk balik modal usai berhasil mengakuisisi perusahaan Twitter di angka 44 miliar dollar AS atau setara dengan Rp679 triliun.
Sementara melihat keberhasilan dari bisnis yang dijalankan platform OnlyFans yang menggiurkan, perusahaan tersebut bahkan dilaporkan berhasil meraup keuntungan sebesar 433 juta dollar AS atau setara dengan Rp6,6 triiun pada 2021 lalu (sebelum kena pajak). Dan berhasil meraup keuntungan sebanyak 61 juta dollar AS pada tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: