Mengaku Khilaf, Prof. Asep Sukohar Menangis Minta Ampun, Doakan Universitas Lampung Lebih Baik

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Prof. Asep Sukohar mengaku meminta ampun sambil menangis setiap hari kepada Allah atas kekhilafan yang dia perbuat.

Hal itu ia sampaikan saat sesi tanya jawab usai pemaparan visi misi bakal calon rektor Universitas Lampung di Student Center FEB Unila, Rabu 7 Desember 2022. 

Salah seorang sekretaris jurusan di FEB Renaldi mengaku memiliki beban moral dari apa yang terjadi dengan Universitas Lampung.

Karena itu dirinya menanyakan bagaimana perilaku dan sikap yang akan diterapkan ke depan jika terpilih menjadi rektor.

BACA JUGA: Tok! Senat Tetapkan 8 Balon Rektor Universitas Lampung

"Terus terang, saya nangis setiap hari. Saya sujud minta ampun. Saya hamba berdosa. Saya akui, memang khilaf,” kata Prof. Asep Sukohar. 

”Dalam artian, bapak sekalian tidak merasakan posisi dengan perintah dari atasan yang diketahui saat ini. Saya juga sudah mengingatkan, malah saya dimarahin dan sebagainya. Tapi sekali lagi, doakan Unila jauh lebih maju lagi," imbuhnya.

Sementara dosen FH Unila Rifhan bertanya, apakah permasalahan dengan KPK tidak akan mengganggu proses pemilihan rektor.

"Kalau ditanya saya mampu atau tidak, Insya Allah saya mampu. Sampai saat ini saya masih menjalani kewajiban sebagai WR II,” tegas Prof. Asep Sukohar. 

BACA JUGA: Paparan Visi Misi Bakal Calon Rektor Universitas Lampung, Prof. Asep Sukohar Dapat Giliran Pertama

Selain itu, sebagai warga negara menjalani kewajiban sebagai saksi dalam kasus yang membelit petinggi Unila. 

Menurut dia, ini adalah dampak dari kebijakan pimpinan. Namun sejauh ini kondisi Unila masih baik-baik saja. 

”Terbukti, remon masih keluar. Guru besar capai target. Kegiatan admiministrasi tidak terganggu. Bahkan pembuatan kegiatan forum warek II dalam 10 hari bisa dilakukan. Saya masih bisa berkontribusi untuk Unila. Doakan lebih baik lagi," ucapnya. 

Sebelumnya, empat bakal calon Rektor Universitas Lampung memaparkan visi misi di gedung student center FEB, Rabu 7 Desember 2022. Prof Asep Sukohar menjadi orang pertama yang mendapat keempatan. 

Sumber: