PSI: Tidak Perlu Kontrol Khusus untuk Rumah Ibadah

PSI: Tidak Perlu Kontrol Khusus untuk Rumah Ibadah

Ilustrasi masjid.-Pixabay-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memandang tidak perlu ada kontrol rumah ibadah secara khusus.

Akan tetapi perlu tindakan afirmatif untuk pencegahan terorisme.

“Kontrol secara khusus tidak perlu. Pemerintah perlu membuat pedoman yang sifatnya mengikat dalam rangka moderasi beragama," kata Ketua DPP PSI Ariyo Bimmo, Rabu 6 September 2023.

"Intinya, rumah ibadah tidak boleh digunakan untuk kegiatan terkait terorisme dan tidak boleh digunakan untuk menyebarkan intoleransi dan kebencian terhadap agama lain," sambung Bro Bims --sapaan akrabnya.

BACA JUGA:SEGERA Ambil Saldo DANA Rp 100 Ribu Hari Ini Jumat 8 September 2023, Buka dan Klaim Link DANA Kaget Berikut

Menurutnya rumah ibadah semestinya menjadi tempat untuk merayakan keberagaman, bukan sebaliknya.

“Bila diperlukan Kementerian Agama dapat membuka layanan pengaduan cepat. Kalau terbukti rumah ibadah dipakai untuk menyebarkan intoleransi, apalagi terorisme, ada proses hukum dan sanksi tegas bagi pengurus rumah ibadah,” lanjut Bimmo.

PSI berpendapat, cara tepat untuk mengatasi terorisme adalah dengan memperkuat intelijen.

“Tentu kita berharap gerak intelijen yang terukur dan menghormati hak asasi manusia. Densus 88 selama ini telah bekerja dengan baik dan efektif menangkal dan menangkap para teroris,” pungkas Bimmo.

BACA JUGA:Pinjam Rp 2 Juta di Bank Jago Bisa Bebas Jaminan, Simak Cara dan Persyaratannya

Diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengusulkan agar pemerintah mengontrol semua tempat ibadah di Indonesia agar tidak menjadi sarang radikalisme. 

Usulan itu disampaikan Kepala BNPT Rycko Amelza Dahniel dalam rapat dengan Komisi III DPR, Senin 4 September 2023. (rls/*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: