Indonesia Sudah Miliki Pelayanan Cath Lab untuk Bayi dan Anak, Ini Fungsinya

Indonesia Sudah Miliki Pelayanan Cath Lab untuk Bayi dan Anak, Ini Fungsinya

Cath lab--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Indonesia saat ini sudah memiliki pelayanan kateterisasi dan radiologi intervensi (Cath Lab) bayi dan anak. Bagi orang tua baru harus mengetahui hal ini.

Saat ini pelayanan yang berada di Pusat Kesehatan Ibu dan Anak Nasional (PKIAN) RS Anak dan Bunda Harapan Kita itu di bangun guna meminimalisir jumlah kematian bayi baru lahir yang diakibatkan oleh penyakit jantung bawaan.

Peresmian pelayanan sudah dilakukan oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. Dengan telah diresmikannya pelayanan ini, diharapkan dapat meminimalisir kematian akibat penyakit bawaan jantung pada bayi.

Karena catatan Kemenkes saat ini sekitar 12.500 hingga 15.000 bayi yang baru lahir mengalami penyakit jantung bawaan, sedangkan kapasitas operasi baru mencapai 1.600 maksimal dalam setahun.

BACA JUGA:Taruna Muda Akademi Lampung Buka Try Out Eksklusif, Daftar di Sini Sekarang!

Karenanya dengan adanya Pelayanan kateterisasi dan radiologi intervensi (Cath Lab) bayi dan anak Pusat Kesehatan Ibu dan Anak Nasional (PKIAN) RS Anak dan Bunda Harapan Kita tersebut, bisa menjadi upaya mencegah anak-anak di indonesia meninggal karena tidak bisa tertangani akibat tidak adanya alat dan dokter spesialisnya.

Tidak hanya itu, Pemerintah juga telah menyiapkan layanan Cath Lab di 514 kabupaten/kota dan diprioritaskan untuk pemasangan ring jantung.

Hal ini sesuai dengan transformasi kesehatan khususnya pada pilar Kedua, upaya ini juga dilakukan karena penyakit jantung menjadi penyebab kematian paling tinggi di Indonesia dengan beban pembiayaan paling tinggi, yaitu Lebih dari 200 ribu orang meninggal tiap tahun dengan biaya lebih dari Rp9 Triliun.

BACA JUGA:Kenali 6 Gejala Omicron Kraken yang Cepat Menular dan Dampaknya

Rencananya, pelayanan Cathlab dapat mulai beroperasi mulai januari 2023 setelah mendapatkan izin Bapeten dan diharapkan bisa berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan bersama, yaitu meminimalisir kematian bayi baru lahir akibat penyakit jantung bawaan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: